Harimau Sumatra Mulai Pulih di Hutan Terpencil Leuser

KONTEKS.CO.ID - Perangkap kamera yang dipasang di kawasan hutan hujan Leuser menangkap keberadaan 17 harimau pada 2023 dan 18 harimau Sumatra pada 2024.

Angka ini jauh lebih tinggi dibanding rata-rata temuan survei di wilayah lain di Pulau Sumatra yang hanya sekitar tujuh ekor.

Sebuah survei menggunakan kamera jebak mencatat jumlah harimau Sumatra, spesies yang berstatus sangat terancam puna, lebih dari dua kali lipat dibanding hasil studi sebelumnya di wilayah lain di pulau tersebut.

Baca Juga: Gunung Ibu Semburkan Erupsi Setinggi 600 Meter

Temuan ini menjadi sinyal positif bagi upaya perlindungan satwa liar.

Harimau Sumatra merupakan populasi terakhir dari subspesies Panthera tigris sondaica, salah satu dari dua subspesies harimau yang tersisa.

Bekerja sama dengan masyarakat adat Gayo, para peneliti memasang 60 set kamera jebak pada batang pohon di area ekosistem Leuser yang sebelumnya belum pernah diteliti.

Baca Juga: Misteri Pria Taured, Kisah Paspor Negara Gaib yang Bikin Dunia Terbelalak

Kawasan ini adalah salah satu hutan hujan utuh terbesar di Asia Tenggara.

Perangkap kamera tersebut merekam 17 harimau dalam periode 90 hari pada 2023 dan 18 harimau dalam periode yang sama pada 2024.

Padahal, survei 90 hari di lokasi lain di Sumatra biasanya hanya mencatat rata-rata tujuh ekor.

Baca Juga: Malaysia Setuju Lanjutkan Kembali Pencarian Pesawat MH370: Bangkai Ditemukan Dibayar Rp1,2 Triliun!

Secara keseluruhan, survei ini mengidentifikasi 14 harimau betina dewasa, 12 jantan, tiga kelompok anak harimau, serta satu harimau dewasa yang belum diketahui jenis kelaminnya.

“Hasilnya melampaui ekspektasi saya, karena menurut literatur sebelumnya, kita seharusnya tidak menemukan harimau dengan kepadatan sebesar ini,” kata Joe Figel dari organisasi konservasi Hutan Harimau.