Kini, ia tinggal bersama nenek dan dua adiknya yang masih bersekolah di SD.
“AL setiap hari jalan kaki hampir 4 kilometer ke sekolah. Dia tinggal dengan neneknya, bersama dua adiknya. Kehidupannya sederhana, tapi anaknya rajin sekolah,” kata salah satu tetangga yang enggan disebut namanya.
Kasus dugaan perundungan siswi MTs di Donggala ini memperlihatkan bahwa praktik bullying masih jadi masalah serius di dunia pendidikan.
Meski mediasi sempat ditempuh, penanganan hukum tetap dibutuhkan agar kasus serupa tidak berulang.
Baca Juga: Bongkar Korupsi Laptop Chromebook Nadiem Cs, Kejagung Periksa Direktur Khatulistiwa Jayasakti Abadi
Pihak kepolisian kini masih mendalami keterangan saksi, termasuk dari pihak korban.
Publik pun menunggu bagaimana tindak lanjut proses hukum ini, karena kasus sudah terlanjur viral dan mendapat perhatian luas.***
Artikel Terkait
Delapan Tewas akibat Bus Wisata Terguling di Dekat Gunung Bromo, Rem Blong
Viral Video Pasien Meninggal di Tanggamus Saat Perjalanan Menuju RS Gegara Jalan Rusak, Polisi Langsung Sambangi Warga untuk Beri Bantuan
Masih Terjebak, Tujuh Pekerja Tambang Grasberg Freepot Masih Belum Ditemukan
Operasi Senyap Australia Bikin Geger, Dua Warga Ditangkap Diduga Pasok Senjata untuk KKB Papua
Komunikasi Terputus, Penyelamatan Tujuh Pekerja di Tambang Grasberg Freeport Makin Sulit