KONTEKS.CO.ID - Di balik geliat pasar mobil listrik di Indonesia, isu kebangkrutan intai salah satu pemainnya, yakni Neta.
Kekinian, pabrik mobil listrik asal China ini berada di bawah bayang-bayang isu ambruknya finansial yang menimpa induknya di China.
PT Neta Auto Indonesia pun mencoba mengambil langkah antisipatif.
Baca Juga: Hujan Lebat Guyur Wilayah Jabodetabek, Bojonggede Waspada Badai Petir
Mereka menyebut, telah menjalin kemitraan dengan perusahaan logistik global Maersk untuk memastikan ketersediaan suku cadang di gudang lokal.
Disebutkan, strategi ini disebut jadi upaya menenangkan pasar di tengah sorotan negatif terhadap kesehatan finansial induk perusahaannya.
After Sales Director PT Neta Auto Indonesia, Raditio Hutomo mengeklaim, pihaknya telah membangun sistem manajemen suku cadangnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 15.000 Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat, Segera Hadir di Kelas!
Adapun, stok yang disiapkan meliputi komponen cepat laku hingga komponen jarang dibutuhkan, seperti baterai, bemper, panel bodi, lampu, motor penggerak, hingga modul kelistrikan.
"Kerja sama strategis antara Neta dan Maersk merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan jaminan ketersediaan suku cadang dan pengiriman tepat waktu yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan di Indonesia,” ujar Raditio dalam keterangan resmi Neta mengutip Minggu, 10 Agustus 2025.
Di industri otomotif, rantai pasok suku cadang dinilai sebagai ujung tombak kepuasan konsumen.
Tanpa dukungan yang solid, reputasi merek bisa runtuh secepat datangnya tren baru.
Baca Juga: 44 Puskesmas di Jakarta Akan Hadirkan Layanan Psikolog Tahun 2025
Terkait hal itu, Neta juga mencoba memberi optimisme atas janjinya yang bila tak terbukti akan berpotensi pada hilangnya kepercayaan pasar.
Artikel Terkait
Menelisik Kecanggihan dan Kenyamanan MPV Listrik Sporty Aletra L8 EV Aero Line
Wajib Tahu! Ini Beda Oli Mesin vs Oli Gardan yang Sering Dianggap Sama, tapi Efeknya Fatal di Skutik
Spesifikasi Pesawat Latih TNI AU Quicksilver GT500: Ringan, Lincah, dan Efisien
Peneliti Indonesia Kembangkan O-SEATER, Kendaraan Otonom Luar Ruangan Khusus Kawasan Terbatas
Pemilik Lexus Tuntut Toyota karena Masalah di Mobilnya