KONTEKS.CO.ID – Upacara pembukaan SEA Games 2025 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Selasa kemarin malam, menampilkan pertunjukan megah dengan tarian budaya Thailand, visual LED, dan pertunjukan laser.
Namun, perayaan itu ternodai kesalahan diplomatik: bendera Indonesia salah ditampilkan menjadi bendera Singapura.
Upacara yang berlangsung lebih dari dua setengah jam ini dimulai terlambat karena Raja Vajiralongkorn dan Ratu Sineenat belum tiba di venue.
Suasana meriah berubah mendadak ketika Indonesia diperkenalkan sebagai tuan rumah SEA Games 1997, tetapi layar menampilkan bendera Singapura alih-alih Merah Putih.
Kesalahan ini langsung menuai kritik dari penonton dan warga Indonesia yang menyaksikan siaran langsung.
Ini bukan kali pertama terjadi kesalahan terkait bendera menjelang ajang tersebut.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus Penipuan WO Ayu Puspita, Begini Penjelasannya
Sebelumnya, jadwal sepak bola putri di situs resmi SEA Games menunjukkan bendera Laos di samping nama Indonesia, sementara bendera Thailand tertukar dengan Vietnam.
Kesalahan teknis juga muncul di malam pembukaan. Dari 574 medali yang diperebutkan, hanya 547 yang ditampilkan di layar.
Selain itu, peta nasional Vietnam tidak lengkap, dengan Kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa tidak tercantum.
Baca Juga: Riset Inggris-Indonesia Telusuri Varian Baru Virus Marek pada Ayam Lokal
SEA Games ke-33 ini berlangsung di Thailand mulai 9 hingga 20 Desember 2025, dengan tuan rumah gabungan Bangkok dan Chonburi.
Mengusung motto “Play by The Rules”, ajang ini menekankan sportivitas dan keberlanjutan.
Artikel Terkait
Skuad Indonesia di Final Beregu Putri SEA Games 2025: Ni Kadek Masuk Gantikan Mutiara Ayu!
Kamboja Resmi Tarik Semua Atlet dari SEA Games 2025 di Thailand, NOCC Ungkap Alasannya
Hasil Final Beregu Putri Bulu Tangkis SEA Games 2025: Duel Keras, Kemenangan Putri KW Dibalas Ganda Putri Thailand
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025, Ini Kata-katanya