• Senin, 22 Desember 2025

Bawa-Bawa Nama Markas Liverpool, Menpar Siap Tancap Gas Genjot Pariwisata Olahraga

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 17:45 WIB
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana (Foto: dok. Kemenpar)
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana (Foto: dok. Kemenpar)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menegaskan fokus pada pengembangan event berbasis olahraga sebagai strategi mengakselerasi kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi nasional.

Komitmen itu disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam sesi panel 'Sports as Destination: Unlocking Indonesia's Tourism Potential'.

Widiyanti menyatakan bahwa sports tourism menjadi salah satu tema perjalanan paling potensial dalam ekosistem pariwisata.

Baca Juga: DPR Resmi Sahkan Undang-Undang Penyesuaian Pidana, Berikut Poin Penting yang Perlu Diketahui

“Indonesia memiliki modal besar untuk mengembangkan segmen ini,” ujarnya dalam siaran persnya, Senin, 8 Desember 2025.

Ia mengutip data global yang menunjukkan kuatnya daya tarik olahraga sebagai pemicu perjalanan wisata.

Survei Expedia mencatat 44 persen wisatawan bersedia bepergian ke luar negeri demi menghadiri event olahraga, dengan rata-rata pengeluaran mencapai 1.500 dolar AS per kunjungan.

Sementara itu, UN Tourism melaporkan sports tourism menyumbang 10 persen belanja wisata global pada 2023 dan diproyeksikan tumbuh hingga 17,5 persen sepanjang 2023–2030.

Menurut Widiyanti, Indonesia memiliki banyak fasilitas olahraga yang dapat dikemas menjadi destinasi wisata sepanjang tahun.

Singgung Markas Liverpool FC

Ia mencontohkan pemanfaatan Anfield Stadium, markas Liverpool FC yang menawarkan museum, tur stadion, dan pengalaman sejarah klub, menarik hampir 400 ribu kunjungan pada 2024.

Baca Juga: Rumah bagi 230 Juta Muslim, Menpar Widiyanti Targetkan Indonesia Jadi Pusat Wisata Halal Dunia

Model serupa tengah dibahas Pemerintah Kota Bandung, DPRD Jawa Barat, dan World Bank untuk pengembangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Widiyanti juga menyoroti perubahan gaya hidup masyarakat. Mengacu survei Nielsen 2025, sebanyak 86 persen masyarakat Indonesia kini proaktif menjaga kesehatan, lebih tinggi dari rata-rata global 70 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X