Menteri Olahraga Thailand Ungkap Krisis Anggaran Tuan Rumah SEA Games 2025

KONTEKS.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Atthakorn Sirilatthayakorn mengungkap kondisi anggaran yang menjadi penyebab berbagai kekurangan dalam persiapan SEA Games 2025 di negaranya.

Ia menilai persoalan pembiayaan menjadi salah satu pemicu munculnya masalah teknis hingga sorotan negatif terhadap penyelenggaraan.

Menurut Atthakorn, meski kabinet sempat menyetujui alokasi dana, realisasi pencairannya mengikuti anggaran tahunan yang tidak sepenuhnya terpenuhi.

Baca Juga: BPBD: Ketinggian Banjir Rob di Jakarta Utara Terus Naik

Tahun pertama, Otoritas Olahraga Thailand (SAT) hanya menerima 157 juta baht atau sekitar Rp82 miliar, lalu 883 juta baht (sekitar 461,3 miliar pada tahun berikutnya.

SAT juga memperoleh tambahan 400 juta baht (sekitar Rp209 miliar) dari Dana Pengembangan Olahraga Nasional dan sebagian lainnya dari anggaran pusat.

“Jadi total anggarannya itu sebetulnya sudah kurang sejak awal,” kata Atthakorn.

Baca Juga: Thailand Minta Maaf Usai Lagu Kebangsaan Vietnam dan Laos Tak Tersedia di Sepak Bola SEA Games 2025

Ia menjelaskan anggaran tambahan yang sangat penting untuk upacara pembukaan, siaran langsung, akomodasi, dan transportasi baru digarap pada Oktober 2025 melalui proses pengadaan resmi.

Namun beberapa bagian tidak rampung tepat waktu sehingga memicu kontroversi.

Atthakorn menegaskan tidak ada pemerintahan yang pernah menjanjikan proyek secara sepihak kepada vendor mana pun.

Baca Juga: Presiden Prabowo Setujui dan Teken Keppres Biaya Haji 2026, Ini Besarannya  

Ia meminta semua pihak memahami kalau penunjukan penyedia jasa harus mengikuti dokumen dan prosedur pengadaan.

“Pemerintah ini tidak melempar tanggung jawab kepada siapa pun,” ia menegaskan.