• Minggu, 21 Desember 2025

Ragam Komentar Tunggal Putri Dunia setelah Tai Tzu-ying Mengumumkan Pensiun dari Bulu Tangkis

Photo Author
- Sabtu, 8 November 2025 | 21:38 WIB
Pensiunnya Tai Tzu-ying disambut haru para kolega sekaligus rivalnya di bulu tangkis. (OCAC ROC)
Pensiunnya Tai Tzu-ying disambut haru para kolega sekaligus rivalnya di bulu tangkis. (OCAC ROC)

 

KONTEKS.CO.ID - Pengumuman pensiun Tai Tzu-ying dari bulu tangkis disambut haru para kolega di sektor tunggal putri.

PV Sindhu, rival beratnya asal India di berbagai final bergengsi menjadi satu di antara yang kehilangan.

“Saya benci bermain melawanmu, permainan pergelangan tanganmu, tipuannya, dan ketenanganmu membuatku harus menggali kemampuan lebih dalam dari yang pernah kubayangkan,” tulis Sindhu di media sosial.

Baca Juga: Lebih Awal Probono atau Advokat? Ini Jawabannya

Peraih emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin, dari Spanyol juga menyampaikan pesan hangat.

“Selamat menikmati masa pensiun, sahabatku! Kamu adalah anutan dalam hal teknik di olahraga ini dan lawan yang sangat sulit dikalahkan,” tulis Carolina Marin.

“Aku akan selalu mengingat setiap pertandingan kita. Semoga babak baru hidupmu berjalan baik, dan semoga kita bisa bertemu lagi di suatu tempat di dunia ini.”

Baca Juga: Tai Tzu-ying Mantan Tunggal Putri Nomor 1 Dunia Pensiun dari Bulu Tangkis

Juara dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon, yang sudah lama menjadi sahabat sekaligus rival, menulis pesan pribadi.

“Selamat pensiun, Tai! Terima kasih atas kerja kerasmu dan juga saran-saran yang kamu berikan padaku selama ini. Semoga itu membantu, dan kabari aku kalau kamu ingin datang ke Thailand. Nikmati babak barumu! Sampai jumpa, gadis hebat,” tulis Ratchanok.

Juara Olimpiade Paris 2024 asal Korea Selatan, An Se-young, juga mengirimkan pesan singkat namun tulus.

Baca Juga: Korban Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Bertambah Jadi 96 Orang, Satu Kritis

“Aku berharap hanya hal-hal baik yang terjadi padamu,” tulisnya.

Selama lebih dari satu dekade, Tai Tzu-ying dikenal bukan hanya karena ragam gelarnya, tetapi juga rekor 214 minggu memuncaki peringkat 1 dunia tunggal putri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X