KONTEKS.CO.ID - Kunlavut Vitidsarn datang ke Kejuaraan Dunia 2025 di Paris dengan status juara bertahan.
Tunggal putra asal Thailand ini siap menghadapi persaingan ketat demi mempertahankan medali emas yang diraihnya dua tahun lalu di Kopenhagen.
“Setelah juara dunia, saya ingin mempertahankannya. Tunggal putra sangat kompetitif, jadi saya masih terus belajar dan mempersiapkan diri dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ujar peraih medali perak Olimpiade Paris 2024, seperti dikutip dari BWF TV.
Baca Juga: Indra Wijaya Ungkap Persiapan Terakhir Tunggal Putra Menuju Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025
Kunlavut mengakui, usai sukses di Kejuaraan Dunia 2023, tantangan yang dihadapinya semakin berat.
Meski begitu, ia tetap fokus mengejar gelar di turnamen besar lain seperti All England dan Olimpiade.
“Jika diberi kesempatan lagi di Kejuaraan Dunia, saya ingin mencobanya lagi, seolah menantang batas kemampuan sendiri,” ucapnya.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Kunlavut Jadi Pebulu Tangkis Tunggal Putra No 1 Dunia Pertama dari Thailand
Pada usia 24 tahun, Kunlavut mencatat musim impresif dengan empat gelar juara.
Terbaru, ia menaklukkan Lu Guang Zu di final Singapore Open 2025.
Sebelumnya, ia sudah menjuarai Indonesia Masters, Badminton Asia Championships, dan Thailand Open pada tahun yang sama.
Baca Juga: Belajar dari Sikap Rendah Hati Kunvalut Vitidsarn, Tunggal Putra Bulu Tangkis Nomor Satu Dunia
Sukses itu menurutnya tidak lepas dari dukungan keluarga. Kedua orang tua dan adik perempuannya, Sarunrak Vitidsarn, selalu hadir memberi semangat.
“Mereka senang setiap kali saya pulang membawa gelar. Orang tua dan adik saya selalu mendukung,” katanya.
Artikel Terkait
Alwi Farhan Juara Macau Open 2025, Bukti Masa Depan Cerah Tunggal Putra Indonesia Kian Dekat
Ungkapan Perasaan Anthony Ginting Jadi Tunggal Putra Paling Senior di Pelatnas Cipayung
Undian Kejuaraan Dunia BWF 2025: Lawan Berat Menanti Ganda Putri Indonesia di Paris
Nggak Muluk-Muluk, PBSI Cuma Ngarep Pemain Rebut 1 Gelar Juara Kejuaraan Dunia 2025 Paris