Perbedaan usia yang cukup jauh juga menjadi warna tersendiri di sektor tunggal putra.
Anthony menyebut jarak usianya dengan rekan-rekan satu sektor bisa mencapai satu dekade.
“Saut saja bedanya enam tahun, Alwi delapan tahun, ada yang sampai 10–11 tahun,” ucapnya sambil tertawa.
Sebagai pemain senior, Anthony berharap bisa memberi contoh positif baik di dalam maupun luar lapangan.
Ia ingin menunjukkan sikap profesionalisme dan kerja keras kepada generasi penerus.
Baca Juga: Latihan Keras Anthony Sinisuka Ginting Jelang Comeback di Japan Open 2025
“Kalau perbedaannya sih ada, tapi kayaknya hampir sama saja. Yang penting kita saling dukung,” katanya.
Saat ini Anthony tengah mempersiapkan diri untuk Kejuaraan Dunia 2025 di Paris, Prancis, pada 25 Agustus–1 September.
Ia akan menjadi salah satu dari tiga wakil Indonesia di tunggal putra, bersama Jonatan Christie dan Alwi Farhan.
“Kalau ekspektasi, ya, nggak mau terlalu muluk-muluk dulu, sih,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Cetak Sejarah! Kunlavut Jadi Pebulu Tangkis Tunggal Putra No 1 Dunia Pertama dari Thailand
Ubed Juara Tunggal Putra Badminton Asia Junior Championships 2025, Samai Prestasi Taufik Hidayat!
Alwi Farhan Juara Macau Open 2025, Bukti Masa Depan Cerah Tunggal Putra Indonesia Kian Dekat
Harry Hartono Gantikan Marleve Mainaky sebagai Asisten Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI, Ini Pertimbangannya