KONTEKS.CO.ID - Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus kembali puas sebagai runner-up Macau Open.
Pada final Minggu, 3 Agustus 2025, mereka dikalahkan pasangan Malaysia Junaidi Arif/Roy King Yap dalam dua gim langsung.
Pertandingan yang digelar di Macao East Asian Games Dome berjalan sangat panjang hingga 80 menit karena berkali-kali terhenti akibat atap stadion bocor. Kondisi lapangan yang licin memaksa wasit menghentikan pertandingan untuk proses pel.
Baca Juga: BRI Buka Suara soal PPATK Blokir Rekening Nasabah: Dana Aman, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Meski begitu, laga tetap berlangsung ketat. Sayangnya, Sabar Reza tidak berhasil mempertahankan konsistensi dan akhirnya menyerah 19-21, 18-21. Ini menjadi kali kedua mereka gagal meraih gelar di turnamen ini, setelah tahun lalu juga kalah di final.
Rekor pertemuan kini menjadi 3-2 untuk keunggulan pasangan Indonesia atas Arif/Yap, namun tren kekalahan mulai jadi catatan penting.
Head to Head dan Balas Dendam Pasangan Malaysia
Menariknya, Arif-Yap dilatih langsung oleh pelatih legendaris Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP. Mereka sebelumnya kalah dari Sabar Reza di final Spain Masters 2024, namun berhasil membalas dendam kali ini.
Pertemuan terakhir sebelum final Macau Open terjadi di Vietnam International Challenge 2023, saat Arif Yap menang atas Sabar Reza. Kini, rekor mereka saling kejar dengan catatan kemenangan tipis.
Sabar/Reza sendiri merupakan pasangan yang sudah beberapa kali menembus partai puncak turnamen kelas menengah, namun gelar juara masih sulit diraih.
Baca Juga: Alwi Farhan Juara Macau Open 2025, Bukti Masa Depan Cerah Tunggal Putra Indonesia Kian Dekat
Awal Gim Ketat, Tapi Tak Bertahan Lama
Di awal gim pertama, pertandingan berlangsung imbang. Sabar Reza sempat unggul 4-1 berkat tiga poin beruntun. Namun, momentum itu cepat direbut kembali oleh Arif/Yap.
Smes keras dari Reza membawa keunggulan sementara, tapi pukulan-pukulan tidak stabil membuat Arif Yap bisa mengejar. Bahkan reli-reli panjang kerap terjadi karena kedua pasangan sama-sama ngotot.
"Mereka tampil sangat disiplin dan sabar, sementara kami terlalu banyak lakukan unforced error di poin-poin kritis," ujar Reza usai pertandingan.
Artikel Terkait
Alwi Farhan Tembus Final Macau Open 2025, Tumbangkan Lakshya Sen, Selanjutnya Justin Hoh
Peluang Sabet 4 Gelar di Macau Open 2025: Momentum Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia?
Sabar-Reza vs Junaidi-Roy, Laga Final Macau Open 2025 Penuh Dendam dan Gengsi Rivalitas Indonesia-Malaysia
Alwi Farhan Bungkam Malaysia! Juara Macau Open 2025, Cetak Sejarah Baru untuk Bulu Tangkis Indonesia
Alwi Farhan Juara Macau Open 2025, Bukti Masa Depan Cerah Tunggal Putra Indonesia Kian Dekat