KONTEKS.CO.ID - Dalam dua bulan ke depan Adidas Arena akan menjadi tuan rumah edisi ke-29 Kejuaraan Dunia BWF.
Ini berarti tepat setahun setelah tempat ini menyelenggarakan cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.
Paris pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia ke-18 pada 2010.
Namun kali ini terasa berbeda, karena Prancis telah berkembang pesat sebagai negara bulu tangkis.
Tak hanya minat publik yang melonjak tajam dalam beberapa tahun terakhir, Prancis juga memiliki pemain-pemain kelas dunia.
Dan, untuk pertama kalinya mereka punya kandidat peraih medali di berbagai sektor.
Beberapa di antaranya adalah Thom Gicquel dan Delphine Delrue, yang baru-baru ini meraih gelar Super 1000 Indonesia Open 2025.
Itu merupakan gelar pertama Prancis di ajang BWF World Tour, sebuah pencapaian bersejarah yang mereka raih.
Baca Juga: Sistem Estafet 45 Poin Bulu Tangkis akan Diuji Coba di Kejuaraan Dunia Junior 2025 India
Ada pula Alex Lanier, peringkat 8 dunia yang juga juara Eropa dan pemenang Japan Open.
Masih ada lagi duet bersaudara Christo dan Toma Junior Popov yang menjadi ancaman di sektor tunggal maupun ganda.
Tak pernah sebelumnya Prancis memiliki barisan sekuat ini.
Selain mereka, Prancis juga mengirimkan pemain lain seperti Leonice Huet dan Anna Tatranova di tunggal putri, Eloi Adam/Leo Rossi ganda putra, Tea Margueritte/Flavie Vallet, dan Margot Lambert/Camille Pognante di ganda putri, serta Julien Maio/Lea Palermo di ganda campuran.
Artikel Terkait
Seru! Atlet dan Pebisnis Ikut Turnamen Bulu Tangkis Made in Russia, Kolaborasi Olahraga dan Perdagangan
Ganda Campuran 14 Atlet Vs Eksekutif Bisnis Plus Dmitry Sychev di Turnamen Bulu Tangkis Made in Russia
Legenda Bulu Tangkis Malaysia Prediksi Thailand Pecah Telur Medali Emas di Olimpiade LA 2028
Menilik Evolusi Sistem Poin di Bulu Tangkis, dari 15 ke 21 dan Kini Uji Coba 45
Baru Duet, Fajar-Fikri Berambisi Pecah Telur Gelar Ganda Putra Bulu Tangkis