KONTEKS.CO.ID - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bekerja sama dengan Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) mengumumkan serangkaian inovasi menarik yang akan diterapkan pada Kejuaraan Dunia Junior BWF YONEX SUNRISE 2025, di Guwahati, India, Oktober mendatang.
Salah satu perubahan utama adalah penggunaan sistem estafet tim yang diperbarui dalam turnamen beregu campuran.
Format ini akan menggunakan sistem best-of-three (terbaik dari tiga set) hingga 45 poin.
Total poin itu dengan setiap set terdiri dari lima pertandingan, masing-masing tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Versi awal sistem estafet ini telah diperkenalkan pada Kejuaraan Dunia Beregu Campuran Junior BWF 2024 di China dan mendapat sambutan positif dari para peserta.
Umpan balik tersebut kemudian digunakan untuk menyusun kembali sistem yang akan diujicobakan di Guwahati.
Baca Juga: Tersingkir dari Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Rinov Rivaldy Mengaku Jenuh dengan Bulu Tangkis
Untuk turnamen perorangan, sistem skor baru tiga kali 15 poin (3x15) juga akan diuji coba sebagai bagian dari program uji dan analisis yang lebih luas dari BWF.
Kedua inisiatif ini telah disetujui Dewan BWF dalam Rapat Umum Tahunan (AGM) baru-baru ini di Xiamen, China.
Sekjen BWF, Thomas Lund, menyampaikan apresiasinya kepada BAI dan panitia penyelenggara Guwahati atas komitmen mereka dalam menguji inovasi-inovasi ini bersama BWF.
“Kami senang bisa menghadirkan kejuaraan yang berpikiran maju, mempromosikan inovasi untuk bulu tangkis, serta mencerminkan pendekatan modern dari BAI, Guwahati, dan BWF,” kata Lund.
Baca Juga: Fajar-Rian Tahun Ini Tak Mau Ngoyo Ikut Turnamen BWF
“Ini adalah bagian dari pertimbangan jangka panjang BWF untuk inovasi dalam penyelenggaraan turnamen."
"Tujuan utamanya adalah memodernisasi bulu tangkis dengan tetap menjaga kesejahteraan atlet dan meningkatkan daya tarik olahraga ini di mata penonton global.”
Artikel Terkait
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke BWF World Championships 2025 hingga Tahap 2, Ada Pemain yang Tolak Undangan