nasional

Mahasiswa Vs UTA'45 Jakarta, LMID: Tidak Ada Minta Maaf, Kebenaran Tidak untuk Dikorbankan!

Selasa, 25 November 2025 | 10:58 WIB
Audiensi Damar Setyaji Pamungkas dengan pihak Kampus UTA 45 Jakarta (Foto: Konteks.co.id)

Damar juga tetap kooperatif dan terbuka untuk dialog. LMID menyatakan bahwa tindakan represif UTA'45 Jakarta bukan akibat kurangnya komunikasi dari mahasiswa.

"Tetapi akibat gagalnya kampus menjawab permintaan dialog dan penyelesaian substansial," ujarnya.

Sebelumnya, UTA'45 Jakarta menjatuhkan skorsing terhadap Damar Setyaji Pamungkas karena hendak menyelenggarakan diskusi tentang rencana pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto di kantin kampus.

Baca Juga: Mantan Mahasiswa UTA'45 Jakarta: Skorsing Damar Momentum Pupus Pemberangusan Demokrasi di Kampus

Pihak kampus kemudian membubarkan diskusi tersebut. LMID menilai pembubaran diskusi dan skorsing terhadap Damar adalah tindakan tidak berdasar, cacat prosedur, dan jelas bertentangan dengan prinsip dasar kebebasan akademik.

"Cabut segera tanpa syarat skorsing terhadap Damar Setyaji Pamungkas!" demikian LMID Eksekutif Wilayah Jakarta Raya.***

 

Halaman:

Tags

Terkini