KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum Relawan Jokowi Prabowo-Gibran (Rejo), Darmizal, meluruskan berbagai tafsiran negatif soal seruan dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi yang meminta relawannya mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode.
Dia berpendapat, seruan tersebut bukan hanya angan-angan atau bentuk ambisi kekuasaan. Namun, kata dia, sebuah pernyataan optimisme yang berdasarkan pada keyakinan akan keberhasilan pemerintahan saat ini.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi mengantar kepemimpinan Prabowo-Gibran dua periode itu, itu bukan angan-angan, tetapi ini adalah optimisme," sebut Darmizal perbincangan di kanal YouTube Unpacking Indonesia, mengutip Selasa, 30 September 2025.
Baca Juga: Usut Kredit Sindikasi Sritex, Kejagung Periksa 5 Pejabat Bank BRI
Dia menyebut, optimisme tersebut berakar pada keyakinan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan berhasil melanjutkan program-program pembangunan masif yang telah dirintis selama 10 tahun terakhir, seperti infrastruktur dan swasembada pangan.
Dukungan untuk periode kedua adalah konsekuensi logis dari keberhasilan di periode pertama, katanya.
Menurut Darmizal, jika pemerintahan Prabowo-Gibran gagal menyejahterakan rakyat dan memenuhi janji-janjinya mustahil publik akan kembali memilih mereka di Pemilu 2029.
Baca Juga: Gerak Cepat, Indra Sjafri Panggil 32 Pemain Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2025 Masuk TC
Lantaran itu pula, lanjutnya, seruan Jokowi itu harus dimaknai sebagai perintah. Dimana, ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu meminta para pendukungnya bekerja keras mengawal dan menyukseskan pemerintahan kini.
"Kalau gagal di periode pertama ini, siapa orang yang mau mempercayai periode berikutnya? Nggak ada orang mau percaya. Jadi, kita yang harus menciptakan suasana kondusif," tegasnya.
Dia menambahkan, optimisme ini telah disampaikan Jokowi kepada para relawannya jauh sebelum pernyataan ini menjadi viral, menunjukkan adanya komitmen yang konsisten.
Baca Juga: Bongkar Pemerasan Izin TKA Jelang Era Menaker Ida Fauziah, KPK Periksa Dirut PT Laman Davindo
Sementara, terkait pernyataan Titiek Soeharto yang meminta Jokowi tidak "berangan-angan", Darmizal justru memaknainya secara positif.
Dia melihatnya sebagai sebuah peringatan dini (early warning) bagi semua pihak untuk tidak mengganggu soliditas duet Prabowo-Gibran.