KONTEKS.CO.ID – Politisi, seniman, dan budayawan Erros Djarot mengatakan, peristiwa akhir Agustus dan awal September 2025 adalah kerusuhan kecil akibat kerusuhan besar.
"Kerusuhan yang kemarin 31 [Agustus] itu, ya itu hanya akibat kerusuhan yang dilakukan negara," kata Erros dalam siniar Abraham Samad Speakup pada Senin, 22 September 2025.
Ia menjelaskan, kerusuhan kecil itu akibat kerusuhan besar dalam mengelola negara yang dilakukan para elite politik, termasuk ketua umum partai, oligarki, dan konglomerat.
Baca Juga: Endus Makar di Balik Demo Ricuh, Prabowo: Saya akan Hadapi Mafia Sekuat Apapun!
"Jadi kerusuhan besar ini ya melahirkan kerusuhan kecil," ucapnya.
Kerusuhan besar dalam mengelola negara dimaksud Erros, adalah kekecauan dalam mengelola kekayaan negara dan pendistribusiannya kepada rakyat.
"Kerusuhan mendistribusikan kekayaan negara dan juga bagaimana ekonomi ini dikelola secara rusuh," tandasnya.
Baca Juga: Kronologi Intel TNI Ditangkap Brimob dan Disangka Provokator Demonstrasi Ricuh di Jakarta
Ia menilai, itu yang menjadi biang pemicu kericuhan dalam aksi demonstrasi kemarin.
"Sebetulnya, kerusuhan terjadi karena ada sebab dari kerusuhan yang menjadi penyebabnya, kerusuhan dalam mengelola negara," tandasnya.
Menurut Erros, orang Indonesia suka sekali membahas dampak daripada mencari tahu penyebab suatu peristiwa.
Baca Juga: Polisi Ungkap Lokasi Penyimpanan Bom Molotov Demonstrasi Ricuh Jakarta, Perakitnya Dijuluki Profesor
"Hobi sekali gitu, sampai ada [yang menyebut] ini ditunggangilah," ujarnya.
Sedangkan soal ukuran kericuhan kemarin itu kecil, Erros menjelaskan, kerusuhan besarnya adalah ugal-ugalan dalam mengelola negara, termasuk berbagai kekayaan dan ekonomi.