nasional

Skandal Korupsi Jatah Haji 2024: Istri, Anak, Pembantu, Hingga Tukang Pijat Pejabat Diduga Ikut Berangkat

Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:45 WIB
Skandal jatah haji 2024. (Instagram @kemenag_ri)

 

KONTEKS.CO.ID - Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman kembali bikin geger publik.

Ia menyebut, jatah haji 2024 tidak hanya diberikan kepada pejabat Kementerian Agama, tetapi juga untuk keluarga dekat dan orang-orang terdekatnya.

Bahkan, menurut Boyamin, ada istri, anak, pembantu, hingga tukang pijat pejabat yang ikut berangkat.

“Keluarga pejabat, istri dan anak ikut, puluhan lah (jumlahnya) kalau data yang saya loh, karena foto-fotonya ada istri-istrinya,” ujar Boyamin, usai menyerahkan data pembanding ke KPK soal kuota tambahan haji 2023 pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Baca Juga: Skandal Haji Rp1 Triliun? Boyamin Saiman Serahkan Data Panas ke KPK

Dari Tukang Pijat hingga Pembantu Rumah Tangga

Tidak berhenti di keluarga inti, Boyamin juga membeberkan fakta mencengangkan. Ia menyebut ada pembantu rumah tangga hingga tukang pijat yang ikut berangkat ke tanah suci.

“Tapi kan ada juga pembantu dan tukang pijat yang juga dapat jatah dari keluarga itu gitu, nah itu ada yang ikut berangkat, bahkan tukang pijat yang biasanya pijat keluarga itu, pejabat itu, juga berangkat ikut haji,” ungkapnya.

Menurut catatan Boyamin, jumlahnya memang tidak besar, hanya sekitar 5 sampai 10 orang. Namun, tetap saja hal itu menambah kerumitan dalam penyelenggaraan haji 2024.

Baca Juga: Kasus Korupsi Iklan Bank BJB Kian Panas, KPK Panggil Lisa Mariana, Buka-Bukaan Soal Aliran Dana Rp222 Miliar

Negara Diduga Rugi Rp1 Triliun

Boyamin juga mengungkapkan potensi kerugian negara akibat praktik jual beli kuota haji 2024 ini.

Dari hitungannya, negara bisa merugi hingga Rp1 triliun. “Itu kan rata-rata adalah 5.000 dolar per orang, kalau kali 10.000 kan Rp750 miliar, terus kemudian kalau toh ada petugas segala macam ya Rp691 miliar, karena dibagi petugas,” jelasnya.

Selain itu, ia menyebut adanya pungutan liar (pungli) lain dalam penyelenggaraan haji, seperti biaya tambahan untuk catering dan penginapan. Semua itu jika dijumlahkan bisa mencapai angka fantastis.

Baca Juga: Gaji DPR Disorot, Titiek Soeharto Cuma Senyum, Adies Kadir Beberkan Fakta Sesungguhnya

Halaman:

Tags

Terkini