KONTEKS.CO.ID - Selain dikenal sebagai selebriti papan atas, Raffi Ahmad juga seorang pengusaha dengan sederet bisnis.
Tapi, tidak semua usahanya berjalan mulus. Beberapa bahkan sempat gulung tikar. Lalu, bagaimana Raffi menanggapi kegagalan tersebut?
Saat menjadi pembicara di LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, suami Nagita Slavina ini mengaku melihat bisnis seperti perjalanan hidup.
“Ada berhasil, ada berhasil banget, ada gagal, ada gagal banget. Itu dinamikanya, enggak apa-apa,” ujarnya yang dilansir Konteks.co.id dari YouTube pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Baca Juga: Puasa Emas 6 Tahun, PBSI Ultimatum Senior dan Non Pelatnas: Bawa Pulang Juara Dunia 2025
Pria yang kini juga menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda ini menekankan, hal terpenting adalah jangan pernah terjebak di zona nyaman.
Ciptakan Momen atau Ikuti Momen
Menurut Raffi, dalam berbisnis ada dua pilihan: menciptakan momen atau mengikuti momen. Kalau bisa menciptakan momen, otomatis akan ada yang mengikuti. “Ya enggak apa-apa berarti kita sukses jadi trendsetter,” kata Raffi.
Namun ia mengingatkan, jangan sampai merasa terganggu jika ide atau konsep kita diikuti banyak orang. Justru itu tanda keberhasilan.
Baca Juga: Bukan Cuma All England, Jojo Sabet Status Eksklusif di Dunia Fashion, Badminton Lovers Heboh!
Punya Alarm Diri, Jangan Menunggu Terjatuh
Raffi membagikan analogi yang menarik soal jatuh dan bangkit. “Daripada kita jatuh kepleset, duk, sakit. Lebih baik kita cari tangga, turun ke bawah. Biar enggak sakit, kita cari cara naik lagi. Enggak apa-apa capek,” tegasnya.
Bagi Raffi, bisnis dan hidup memang menuntut tenaga ekstra. Yang penting, mau terus bergerak, meski harus naik-turun berkali-kali.***