KONTEKS.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah sejumlah kasus keracunan massal menimpa para siswa di berbagai wilayah, termasuk yang terbaru di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menyikapi hal ini, DPR mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperketat pengawasan distribusi makanan agar insiden serupa tak terulang.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa BGN harus mengoptimalkan tenaga pengawasannya di lapangan.
Baca Juga: Viral Kisah Hafid, Dokter THT Lulusan UI dan Singapura yang Kini Tinggal di Kolong Jembatan
Hal itu penting untuk menjamin kualitas makanan, proses distribusi, hingga sistem pembayaran dari dapur penyedia.
“Kita lihat dan kita tahu bahwa BGN itu juga mempunyai sistem baru dalam hal supervisi,” kata Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senin, 28 Juli 2025.
“Mereka ada tenaga-tenaga untuk supervisi lapangan, baik untuk mengecek kualitas makanan, distribusi, maupun dari sisi pembayaran dari MBG ke dapur,” kata Politikus Partai Gerindra tersebut.
Baca Juga: Menegangkan, Prajurit Kopassus Selamatkan Nyawa Tentara Elite Filipina
Dasco menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh di setiap lini, terutama dalam pelaksanaan teknis di lapangan.
Ia berharap kejadian-kejadian serupa tidak akan terjadi kembali setelah adanya penguatan pengawasan dari BGN.
“Kami harapkan bahwa kejadian-kejadian seperti itu tidak terulang,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Buka Akses Pinjaman Rp3 Miliar untuk Koperasi Desa, Ini Rinciannya