nasional

Perusahaan Beras Premium Ini Tarik dan Ganti Seluruh Beras Oplosan dari Pasar, Merek Apa?

Rabu, 16 Juli 2025 | 18:30 WIB
Amran Sulaiman mengatakan satu perusahaan terduga pelaku beras oplosan telah menarik seluruh produknya di pasar. ( Instagram @bakohumasofficial)

Baca Juga: Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Co Founder Gojek dan Bukalapak Jadi Tersangka, Negara Rugi Nyaris Rp2 Triliun

Rakyat Rugi Nyaris Rp100 T Gara-Gara Beras Oplosan

"Beberapa hari yang lalu, Kementerian Perdagangan turun tangan dan hasil pemeriksaannya tidak jauh berbeda. Dari 10 sampel yang diambil, sembilan tidak sesuai aturan," katanya.

Amran menghitung ketidaksesuaian harga tersebut telah merugikan masyarakat senilai Rp99,35 triliun per tahun. Amran menyampaikan pelanggaran tersebut telah dilakukan setidaknya sejak 2017.

Sebab, Amran mengaku pernah menemukan pelanggaran standar beras saat pertama kali menjabat sebagai Menteri Pertanian bersama aparat penegak hukum.

Saat itu, pemangku kepentingan memberikan sanksi penutupan pabrik dengan maksud menimbulkan efek jera.

"Praktek pelanggaran standar beras ini sudah berlangsung lama. Angka kerugian masyarakat pasti bukan sekitar Rp100 triliun, tapi di atas itu kalau dilacak secara historis," ujarnya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Co Founder Gojek dan Bukalapak Jadi Tersangka, Negara Rugi Nyaris Rp2 Triliun

Amran menjelaskan kerugian yang dimaksud adalah konsumen merogoh kocek lebih untuk produk dengan kualitas rendah.

Alhasil, kerugian dari pembelian beras di bawah kualitas medium mencapai Rp65,14 triliun per tahun, sementara untuk pembelian beras premium di bawah kualitas sekitar Rp34,21 triliun.

Amran menduga beras medium maupun beras premium dicampur dengan beras curah agar biaya produksi lebih murah.

Baca Juga: Jurist Tan DPO, Tersangka Dugaan Korupsi Laptop Chomebook dan Pendiri Gojek ini Punya Harta Rp17 M, Tinggal di Australia

Namun Badan Pangan Nasional hanya mengklasifikasikan kualitas beras menjadi empat kelas, yakni premium, medium, submedium, dan pecah.

"Jadi, ini beras curah yang dibungkus dengan kemasan premium. Kami telah ada foto buktinya dan sudah diserahkan ke penegak hukum. Jadi, harga berasnya naik, bukan kualitasnya yang naik," katanya.***

Halaman:

Tags

Terkini