KONTEKS.CO.ID - Jokowi curiga ada agenda politik besar di balik polemik ijazah palsu hingga pemakzulan putranya dari kursi Wakil Presiden.
"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik," ucapnya kepada wartawan di kediamannya, Solo, Senin 14 Juli 2025.
"Di balik isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan," imbuhnya.
Baca Juga: Kata-Kata Luis Enrique Setelah PSG Dihancurkan Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub 2025
Kata Ayahanda Wapres Gibran Rakabuming Raka itu, agenda besar politik itu ingin menurunkan reputasi dirinya.
"Ini perasaan politik saya mengatakan, ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade," sebutnya.
Termasuk, isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden.
"Termasuk itu (isu pemakzulan) jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik," tuturnya.
Namun, Presiden RI ke-7 itu menyebut merespons hal itu biasa saja.
"Ya, buat saya biasa-biasa aja lah dan biasa, ya bisa," tandasnya.
Diketahui, laporan dugaan ijazah palsu Jokowi terjadi pada Desember 2024 ke Bareskrim Polri oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Baca Juga: MUI Jatim Keluarkan Fatwa: Sound Horeg Haram! Ini 6 Poin Pentingnya