KONTEKS.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“(KPK) berkomitmen untuk segera menaikkan perkara ini ke tahap berikutnya (penyidikan),” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juni 2025.
Budi menjelaskan bahwa tim penyelidik masih terus menelusuri dan mengumpulkan informasi penting terkait kasus tersebut.
Salah satu tokoh yang telah dimintai keterangan adalah pendakwah Ustaz Khalid Basalamah, yang hadir pada Senin, 23 Juni 2025.
Baca Juga: 74 Pria Diduga Ikut Pesta Gay di Puncak, Ada yang Reaktif HIV dan Sifilis
“Benar, yang bersangkutan diperiksa, dimintai keterangannya terkait dengan perkara haji,” ujar Budi.
KPK menyampaikan apresiasi atas sikap kooperatif Khalid Basalamah selama proses permintaan keterangan berlangsung.
Budi berharap hal itu bisa menjadi contoh bagi pihak-pihak lain yang mengetahui informasi penting terkait kasus ini.
"Tentu ini penting juga bagi pihak-pihak lain untuk kemudian kooperatif dan menyampaikan informasi serta keterangan yang diketahui," jelasnya.
Baca Juga: Peretasan Bank, SPBU, dan Pencurian Kripto: Beginilah Perang Israel dan Iran di Dunia Maya
"Agar penanganan perkara ini dapat secara efektif dan bisa segera terang," katanya lagi.
KPK menyatakan terus mendalami berbagai laporan dan indikasi penyimpangan dalam proses penentuan kuota haji serta pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji beberapa tahun terakhir.
Lembaga antirasuah mengaku telah menerima lima laporan terkait kasus ini, termasuk yang menyasar nama mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.