Apakah masyarakat setempat, pemerintah daerah, atau justru para pemodal dan perantara yang bekerja di belakang layar?
Sampai saat ini, belum ada klarifikasi resmi yang menjawab semua dugaan yang diungkapkan Said Didu.
Baca Juga: Jam Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Kemungkinan Diperpanjang
Namun, polemik ini membuka ruang diskusi yang lebih luas soal bagaimana kebijakan wilayah dan pengelolaan sumber daya alam seharusnya dirancang dan dijalankan secara transparan.
Dengan semakin banyaknya perhatian publik terhadap isu ini, besar kemungkinan kontroversi empat pulau ini akan terus bergulir.
Pertanyaan terbesarnya, benarkah ini soal kebijakan administratif biasa, atau ada permainan lebih besar yang melibatkan kepentingan elite dan bisnis migas di baliknya?***