KONTEKS.CO.ID - Demo ribuan buruh yang sebelumnya direncanakan di depan gedung DPR RI dan Istana Merdeka besok dibatalkan.
Demo itu batal setelah adanya diskusi antara buruh, pemerintah, dan DPR RI.
Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan ada 4 tuntutan dalam demo tersebut.
"Rencana kesepakatan terhadap ke 4 su tersebut akan dibahas pada Kamis, 5 Juni 2025," kata Said Iqbal pada Senin, 2 Juni 2025.
Baca Juga: Nonton Indonesia Open 2025 Tayang di TVRI, Vidio, dan Vision, Ini Daftar Pemain dan Jadwal Tanding
4 Isu yang Dibahas pada Demo 5 Juni 2025
1. Tolak Penghapusan Sumbangan dan Tunjangan Pensiunan PT Pos Indonesia
2. Angkat Perbudakan Mitra Pos menjadi Karyawan Langsung PT Pos Indonesia
3. Tolak Kenaikan Iuran dan KRIS BPJS Kesehatan
4. Stop PHK-hapus Outsourcing
Baca Juga: Minat Nonton Makin Turun, Armand Darmadji: H-1 Tiket Indonesia Open 2025 Baru Sold 70 Persen
Said Iqbal mengatakan bahwa terkait isu pensiunan PT Pos dan Mitra Pos, telah disepakati bahwa pada 5 Juni 2025 akan dilakukan perundingan dengan Menteri BUMN dan pimpinan Danantara.
Dua isu lainnya akan dibahas pada tanggal yang sama bersama KSP-PB, pemerintah, dan pimpinan DPR.
"Tercapainya kesepahaman untuk mencari solusi bersama atas keempat isu tersebut pada hari Kamis, 5 Juni 2025," katanya.
Baca Juga: Harga Murah Tapi Tiket Indonesia Open 2025 Tidak Sold Out, Minat Penonton Bulu Tangkis Turun?
"Maka Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh bersepakat untuk membatalkan aksi ribuan buruh dan pensiunan PT Pos yang sebelumnya direncanakan pada tanggal 3 Juni 2025 di Istana Negara dan DPR RI," jelasnya.
Said Iqbal berharap ada hasil kesepakatan bersama terkait isu yang diangkatnya itu. Khususnya terkait pensiunan dan mitra PT Pos Indonesia.***