• Minggu, 21 Desember 2025

Grab Indonesia Hormati Aksi Demo Ojol 20 Mei, Siapkan Mitigasi Gangguan Layanan

Photo Author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 09:45 WIB
Ada Demo Ojol Hari Ini di Jakarta, Polisi Imbau Warga Hindari Bundaran Patung Kuda hingga Gedung DPR/MPR RI. (X.com/@MPN_Indonesia)
Ada Demo Ojol Hari Ini di Jakarta, Polisi Imbau Warga Hindari Bundaran Patung Kuda hingga Gedung DPR/MPR RI. (X.com/@MPN_Indonesia)

KONTEKS.CO.ID - Menanggapi aksi demo Ojol 20 Mei yang digelar ribuan pengemudi ojek online (ojol) hari ini, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menyatakan bahwa pihaknya menghargai hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum.

Tirza menegaskan tidak ada kebijakan dari Grab yang menghalangi mitra pengemudi untuk melakukan demonstrasi. Menurutnya, Grab memahami bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari kebebasan berekspresi yang dijamin oleh undang-undang.

“Kami menghargai hak itu. Kami sudah mengupayakan agar besok layanan dan operasional tetap berjalan dengan normal,” ujar Tirza dalam diskusi publik di Jakarta Selatan, Senin, 19 Mei 2025.

Aksi yang dimaksud merujuk pada demo nasional dan penonaktifan aplikasi (off bid) secara serentak, yang dikoordinasikan oleh Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dan Garda Indonesia. Aksi ini menuntut penghapusan sistem kemitraan dan penetapan status pengemudi ojol sebagai pekerja tetap.

Baca Juga: KPK Terbitkan Surat Edaran Internal, Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN

Grab Siapkan Langkah Mitigasi

Tirza mengakui bahwa aksi off bid massal dapat berdampak pada keterlambatan layanan. Oleh karena itu, Grab telah menyiapkan mitigasi untuk meminimalkan gangguan layanan, termasuk sistem pengalihan otomatis jika terjadi pembatalan pesanan oleh mitra.

“Kalau ada keterlambatan akan datang pemberitahuan. Kalau di-cancel, akan dialokasikan ulang secara otomatis,” kata Tirza.

Tirza juga menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen Grab atas potensi gangguan layanan selama aksi berlangsung. Ia menekankan bahwa perusahaan tetap berupaya menjaga operasional agar tetap berjalan, meskipun situasi di lapangan sangat dinamis.

Baca Juga: Tips Merawat Suspensi Sepeda Motor agar Tetap Nyaman dan Awet

Seruan Nasional Off Bid dan Aksi Jalanan

Ketua SPAI, Lily Pujiati, sebelumnya menyatakan bahwa aksi turun ke jalan dan penonaktifan aplikasi hari ini merupakan bentuk protes atas ketidakpastian status kerja para pengemudi.

“Hapuskan kemitraan, tetapkan sebagai pekerjaan tetap,” ujar Lily melalui keterangan tertulisnya, Senin, 19 Mei 2025.

Aksi ini juga didukung oleh Garda Indonesia. Ketua Umumnya, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas dampak dari aksi massal tersebut.

Ia menyebutkan bahwa aksi berlangsung di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan lainnya.

“Kami harap masyarakat memaklumi aksi off bid ini sebagai pembelajaran kepada aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” ujar Igun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X