KONTEKS.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut hangat kedatangan Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, dalam kunjungan resminya ke Indonesia pada Sabtu-Minggu, 24–25 Mei 2025.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok.
PM Li Qiang tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada Sabtu sore dan disambut dengan upacara militer kehormatan.
Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Fakta Ini, TNI Auto Janji Evaluasi Ledakan Amunisi Garut
Kemudian melanjutkan agenda kenegaraan dengan kunjungan ke Istana Merdeka, Jakarta. Kesatangannya disambut langsung oleh Presiden Prabowo pada Minggu, 25 Mei 2025.
Penyambutan Meriah dan Penuh Simbol Persahabatan
Kedatangan PM Li Qiang di Istana Merdeka disambut meriah dengan tembakan meriam kehormatan, pasukan berkuda, dan iringan anak-anak sekolah yang melambai-lambaikan bendera Indonesia dan China.
Mereka meneriakkan ucapan selamat datang. Kemudian lagu kebangsaan kedua negara turut dilantunkan dalam prosesi penyambutan resmi tersebut.
Presiden Prabowo mengajak PM Li Qiang untuk melakukan inspeksi pasukan kehormatan, didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, seperti Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca Juga: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Diprotes Aktivis 98, Mencederai Semangat Reformasi
Pidato Hangat Penuh Pujian di Indonesia-China Business Reception
Sebelumnya, Prabowo juga menyampaikan pidato dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, yang turut dihadiri pelaku usaha kedua negara. Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan beberapa poin penting:
1. Pujian atas Sikap China terhadap Palestina
Presiden Prabowo memberikan penghargaan khusus atas sikap China yang konsisten membela hak-hak rakyat Palestina.