KONTEKS.CO.ID - Selain ikut meminta pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mantan Wakil Panglima ABRI Jenderal (Purn) Fachrul Razi meminta Presiden RI Prabowo Subianto tidak melulu hormat pada Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Selain tak perlu merasa berutang budi dengan Jokowi, Fachrul Razi juga meminta agar Presiden Prabowo tidak lagi memuji kiprah Jokowi.
Dia kemudian menyampaikan saat Prabowo melemparkan pujian terhadap Jokowi, bahkan meneriakkan 'Hidup Jokowi, Hidup Jokowi'.
Baca Juga: Hilirisasi Batu Bara Masih Terpaku Pada Gasifikasi
"Jadi mestinya Bapak (Prabowo) nggak usah berutang budi ke beliau (Jokowi). Beliau (Jokowi) yang utang budi ke Bapak," kata Fachrul Razi dalam acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 17 April 2025.
Selain itu, Fachrul Razi menduga banyak maksud terselubung dari upaya Jokowi yang cawe-cawe dalam Pilpres 2024.
Bahkan mantan Menteri Agama RI yakin kalau cawe-cawe Jokowi saat pemilu bukan sekedar karena Jokowi memang mendukung Prabowo.
Baca Juga: Ridwan Kamil Seret Lisa Mariana ke Bareskrim, Minta Dipenjara 14 Tahun
Paling jelas karena Jokowi menitipkan anaknya, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden.
"Pak, kenapa bapak kok merasa utang budi dengan pak Jokowi? Apa bukan sebaliknya pak? Beliau membantu bapak cawe-cawe untuk menang bukan karena dia sayang bapak pak, bukan, tapi karena dia mau bikin anaknya untuk jadi wakil presiden," katanya.
Purnawirawan Jenderal TNI bintang 4 itu lantas meminta Presiden Prabowo Subianto memiliki ketegasan dan keberanian untuk tidak terpengaruh kepada Jokowi. Selai itu, tidak melulu memberikan hormat kepada Jokowi.
Baca Juga: Diduga Lakukan Politik Uang Jelang PSU, Seorang Perempuan Diamankan Tim Gakkumdu di Kabupaten Serang