KONTEKS.CO.ID - Anak Kapolda Kalsel anak Kapolda Kalsel, yakni Ghazyendha Aditya Pratama, viral di media sosial karena flexing alias pamer gaya hidup mewah.
Gaya tengil Ghazyendha Aditya Pratama direspons anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah.
Abdullah mendesak mitranya di Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera bertindak. Kapolri harus melayangkan teguran kepada Kapolda Kalsel Irjen Polisi Rosyanto Yudha Hermawa.
Baca Juga: Lin Dan Tak Masuk Daftar, Ini Dia 5 Smash Terkencang Sepanjang Sejarah Pertandingan Bulu Tangkis
"Anak pejabat polisi tak pantas memamerkan gaya hidup mewah. Ini tindakan yang memalukan," tegas Abdullah pada keterangan tertulisnya, mengutip Minggu 2 Maret 2025.
Aksi flexing ini terungkap berawal dari foto-foto perayaan ulang tahun Kapolda Kalsel yang di akun media sosial milik Ghazyendha, anaknya.
Pesta ulang tahun mewah itu otomatis memanen kritik, sindiran dari warganet.
Baca Juga: Demi Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025 Turun, InJourney Airports Pangkas 2 Tarif Ini di Bandara
Bukan hanya pesta tersebut, ulah Ghazyendha yang memperlihatkan kemewahan juga jadi bidikan masyarakat.
Gaya hidup hedonisme Ghazyendha terlihat jelas dari beragam unggahannya. Misalnya, naik jet pribadi, mengenakan barang-barang mewah, serta belanja menghabiskan uang hingga Rp1 miliar.
Seorang pejabat polisi, kata Abdullah, seharusnya bisa mengatur keluarganya agar tak pamer gaya hidup mewah di ruang publik.
Baca Juga: Sikat Korupsi di Bea Cukai dan Militer, KPK Saudi Tangkap 131 Orang dan 370 Lainnya Diselidiki
Pejabat polisi bersama keluarganya seharusnya menunjukkan pola hidup sederhana. Terlebih di tengah masyarakat yang tengah menghadapi efisiensi anggaran.
Karena itu, ia berpendapat wajar kalau masyarakat marah saat menyaksikan anak polisi dengan sengaja memperlihatkan kehidupan mewahnya.
Kemewahan itu pada akhirnya menimbulkan pertanyaan terkait sumber kekayaan yang didapat oleh orang tuanya, selaku pejabat publik. Termasuk besaran gaji pejabat polisi setingkat kapolda dan bagaimana si anak mendapatkan begitu banyak uang.
Baca Juga: Anti-Klimaks, Rehan dan Gloria Dihajar Pasangan Gado-Gado Eropa: Runner-up German Open 2025
"Akhirnya sang ayah yang menjadi sasaran kekesalan dan kemarahan masyarakat," ujarnya.
Merespons hal ini, Abdullah kembali mendesak Kapolri untuk menegur keras Kapolda Kalsel. "Ini juga menjadi pelajaran bagi pejabat polisi yang lain agar tidak suka flexing karena itu akan merusak citra polisi," pungkasnya. ***