• Senin, 22 Desember 2025

Demo Indonesia Gelap Masih Digelar Mahasiswa, Terus Meluas di Daerah

Photo Author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 07:24 WIB
Massa mahasiswa aksi Indonesia Gelap menuju Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2025. (BEM SI Official)
Massa mahasiswa aksi Indonesia Gelap menuju Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2025. (BEM SI Official)

"Naikkan anggaran pendidikan terutama dana operasional PTN-BH, PTS, dan Beasiswa. Perluas akses pendidikan tinggi kepada anak kelas buruh dan kaum tani yang selama ini dihalangi oleh biaya pendidikan yang tinggi," ujar Rhido.

"Hadirkan sarana prasarana pendidikan berkualitas, buka seluas-luasnya ruang demokrasi, dan selesaikan masalah kekerasan seksual dalam dunia pendidikan," katanya.

Berkaca dari hal itu, pihak Istana kini telah menanggapi atau merespon terkait demo mahasiswa 'Indonesia Gelap', terkhusus soal efisiensi anggaran RI yang dinilai berdampak ke pendidikan nasional.

Baca Juga: Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Sepertinya Tak Ada Harapan di Negara Sendiri

Istana: Biaya Operasional hingga Beasiswa Tak Dikurangi

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkap pesan Presiden Prabowo terkait efisiensi anggaran yang disampaikan mahasiswa dalam aksi 'Indonesia Gelap', pada Senin, 17 Februari 2025.

Hasan menyampaikan pesan Prabowo yang menegaskan biaya operasional perguruan tinggi hingga beasiswa tidak boleh dikurangi di tengah efisiensi anggaran RI.

"Beliau (Prabowo) tekankan juga, tolong sampaikan ke teman-teman yang dari kampus bahwa dari presiden tegaskan itu, soal biaya operasional perguruan tinggi, KIP kuliah, beasiswa, sama sekali tidak boleh dikurangi," ungkap Hasan Nasbi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 18 Februari 2025.

Baca Juga: Meski Rawan Gempa, Pemerintah Nekat Mau Operasikan PLTN Indonesia di Tahun 2032

"Itu statement presiden soal tuntutan mahasiswa ('Indonesia Gelap')," ujar Hasan.

Terkait adanya kemungkinan terima perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi 'Indonesia Gelap', Hasan mengaku Prabowo sejauh belum menerima informasi apa pun.

"Sejauh ini saya belum menerima informasi apapun, tapi presiden menanggapi informasi yang beredar tentang pemotongan beasiswa, pemotongan KIP kuliah, atau pengurangan biaya operasional perguruan tinggi itu sama sekali tidak benar," kata Hasan.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Kembali Buka Suara, Ungkap Intimidasi Penyidik KPK dan Incar Orang Terdekat Megawati

"Dan presiden bilang, ini (pemotongan) tidak boleh dilakukan," ujarnya.

Mensesneg ke BEM SI: Jangan Bawa Narasi yang Tidak Benar

Dalam kesempatan berbeda, aksi 'Indonesia Gelap' yang sedang hangat diperbincangkan di medsos juga ditanggapi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X