KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menjadi salah satu institusi pemerintah yang terkena kebijakan pemotongan anggaran.
BMKG terkena pemotongan anggaran hingga sebesar Rp1,423 triliun atau 50,35 persen dari anggaran semula yakni, Rp2,826 triliun.
Imbasnya, mengganggu pemeliharaan alat mitigasi hingga 71 persen dan penyaluran informasi dini bencana.
Namun, hal itu rupanya mendapat bantahan dari pihak Istana.
Bantahan dari Istana tentang pemotongan anggaran BMKG
"Tidak benar anggaran BMKG terkena efisiensi sebesar 50 persen,” ujar Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah Pada 1 Maret, Idulfitri 31 Maret
“Silakan cek lagi ke BMKG untuk data terbaru,” imbuhnya.
Meski demikian, Hasan tak menyebutkan berapa nominal pemotongan anggaran untuk BMKG.
Kata Hasan, informasi dari BMKG termasuk dalam layanan publik yang tidak akan terkena efisiensi anggaran.
Menurutnya, ada 4 kriteria yang tidak mengalami efisiensi anggaran tersebut.
Baca Juga: Bobot Pemain Timnas U-20 Iran Sempat Drop Jelang Lawan Indonesia di Piala Asia U-20, Cek Penyebabnya
"Gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, layanan publik, bantuan sosial,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Lantik Deddy Corbuzier Jadi Stafsus
PT TRPN Mengaku Salah Soal Pemasangan Pagar Laut di Bekasi, Akan Bongkar dan Pasang Lagi
Komisi X DPR Minta Pos Belanja Tunjangan Sertifikasi Guru Tak Diotak-atik Atas Nama Efisiensi
Kapan Bulan Puasa 2025? Kemenag 'Spill' Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 Hijriah
PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah Pada 1 Maret, Idulfitri 31 Maret