• Minggu, 21 Desember 2025

Website Kejagung Diretas, Peretas Tuntut Jampidsus Febrie Adriansyah Kembalikan Rumah di Hang Tuah

Photo Author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 01:08 WIB
Hackers atau peretas mengunggah foto Jampidsus Febrie Adriansyah seusai berhasil meng-hack website resmi Kejagung. (IG.com: @unrooter.id)
Hackers atau peretas mengunggah foto Jampidsus Febrie Adriansyah seusai berhasil meng-hack website resmi Kejagung. (IG.com: @unrooter.id)

KONTEKS.CO.ID - Sejumlah hackers atau peretas menyatakan perang terbuka kepada Kejaksaan Agung (Kejagung).

Deklarasi perang itu peretas realisasikan dengan meng-hack atau meretas website resmi Kejagung, yakni kejaksaan.go.id.

Laman Kejagung yang berisi profil, kegiatan, dan informasi lainnya seputar lembaga penegak hukum kini hanya latar belakang hitam dengan tulisan, "Maintenance Hours."

Baca Juga: Kenapa Sauna Jadi Solusi Pasca Olahraga? Temukan Manfaatnya untuk Otot dan Kesehatan Jantung

Namun peretas menyanggah keterangan dalam perbaikan tersebut. Para hackers yang mengatasnamakan tiga akun, yaitu @unrooter.id, @raja_jawa19xx, dan @fablo_kecil, mengungkapkan mereka sudah memperingatkan Kejagung atas serangan ini sebelumnya.

Keterangan Tertulis Alasan Peretas Meng-Hack Situs Kejagung

Layaknya lembaga resmi, ketiga hackers melalui akun Instagram @unrooter.id, menebar keterangan pers atas peristiwa serangan siber ini. Keterangan pers ini diarahkan secara khusus kepada Jampidsus Febrie Adriansyah.
 
"Yth. Kejaksaan Republik Indonesia @unrooter.id
Cc. Jampidsus
Karena anda tidak pernah mendengar apa yang kami sampaikan maka dengan berat hati seluruh database kejaksaan kami ambil alih. Anda sudah kami peringatkan jauh hari tetapi anda menganggap ini hal sepele.

Baca Juga: Intip Hari Pertama Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet, Apa Kata Warga?

Adapun data tersebut berisi :
1. Data pribadi pegawai kejaksaan
2. Riwayat kesehatan pegawai kejaksaan
3. Data tamu dan foto tamu kejaksaan
4. Data etilang
5. Data Kasus yg ditangani kejaksaan
Dan berikut data lainnya," tulis @unrooter.id di Instagram, terlihat Senin 10 Februari 2025.

"Kami ada dan berlipat ganda, kami tidak suka basa-basi," tulisnya mengatasmakan @raja_jawa19xx dan @fablo_kecil.

Pada unggahan sebelumnya, memang benar adanya para peretas ini sudah memperingatkan Kejagung, dalam hal ini Jampidsus Febrie Adriansyah.

Baca Juga: Saparmurat Niyazov, Presiden Satu-satunya di Dunia yang Gratiskan Gas dan Listrik untuk Rakyat

Salah satunya, foto Jampidsus dengan seragam tanpa memperlihatkan bagian wajahnya. "SELAMAT DATANG PAK FEBRI, TOLONG KEMBALIKAN RUMAH YANG DI HANG TIAH," tulis @unrooter.id di unggahan fotonya.

Selain  itu, akun yang sama juga meminta transparasi Kejagung dalam pengelolaan uang titipan tilang elektronik.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, sendiri belum memberikan keterangan terkait dugaan serangan siber ini.

Baca Juga: SuperApp Byond by BSI Down Berhari-hari, Nasabah: Erornya Awet ya

Peretas juga marah karena Kapuspenkum Kejagung menyebut kondisi website masih normal.

"Percuma bos mau update mau d maintenance ke..serah loh dahh ya.. (ikon tertawa). Yang penting isi ne dh ku download semua. Mau d post tapi an**** banyak amat lieur aing," tukasnya.

"Eh kata si HARLI SIREGAR katanya normal normal aja Makanya lu mau masukin vendor masukin yang memang itu topoksi nya," tuturnya.

Baca Juga: Apakah Nikotin Menghentikan Pertumbuhan Otot? Begini Penjelasannya!

Hingga berita ini tersusun, laman Kejagung masih belum bisa juga diakses oleh publik. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X