KONTEKS.CO.ID - Pascabencana yang melanda wilayah Aceh, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah ikut melonjak tajam.
Mulai dari beras, telur, minyak goreng, hingga gas elpiji, hampir semuanya mengalami kenaikan yang cukup bikin warga menahan napas.
Pantauan di Pasar Paya Ilang, Aceh Tengah, harga beras kini dijual Rp330.000 hingga Rp350.000 per sak.
Baca Juga: Megawati Disindir Buzzer Saat Turun ke Lokasi Bencana: Peri Kemanusiaan Kalian ke Mana?
Telur ayam dibanderol Rp4.000–Rp5.000 per butir atau Rp85.000–Rp100.000 per papan.
Tak hanya itu, gas elpiji subsidi 3 kilogram melonjak drastis hingga Rp150.000–Rp170.000 per tabung di tingkat kedai.
Minyak goreng juga ikut terdampak. Minyak Kita dijual Rp30.000–Rp35.000 per liter, sementara merek Sunco kemasan 2 liter menyentuh Rp70.000.
Ikan asin yang biasanya jadi lauk andalan warga kini ikut “naik kelas”. Jenis paling murah saja dijual Rp10.000 per ons di sepanjang Jalan Takengon–Isaq.
Baca Juga: Banjir Sumatera Parah, Indonesia Tolak Bantuan Asing: 30 Ton Beras dari UEA Dikembalikan
Salah seorang pedagang sembako di Takengon, Reni, mengaku harga barang dari agen naik sejak bencana terjadi.
“Barang mahal karena angkutan gak normal, BBM juga naik. Jadi kami jual sebisanya saja,” ujarnya, Jumat 19 Desember 2025.
Bener Meriah Tak Jauh Berbeda
Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Bener Meriah. Telur dijual Rp90.000–Rp100.000 per papan.
Tahu Rp10.000 per dua potong, dan tempe Rp10.000 per bungkus. Gas elpiji 3 kilogram bahkan mencapai Rp280.000 per tabung, sementara elpiji non-subsidi 14 kilogram tembus Rp600.000.
Baca Juga: Banjir Sumatera Parah, Indonesia Tolak Bantuan Asing: 30 Ton Beras dari UEA Dikembalikan
Artikel Terkait
Bupati Aceh Tengah Kibarkan Bendera Putih, Pemkab Aceh Timur: Warga Kami Kelaparan, Tolong Bulog Kirim Beras!
Sebanyak 4 Ton Bantuan BBM Dikirimkan Pakai Pesawat ke Bener Meriah dan Aceh Tengah
Warga Aceh Tengah Ngeluh Susah Air Bersih dan Listrik Mati, Prabowo: Pasti Kita Bantu, Tenang Saja!