• Senin, 22 Desember 2025

Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025

Photo Author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 16:18 WIB
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhasil melampaui target rasio kewirausahaan nasional pada 2025.
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhasil melampaui target rasio kewirausahaan nasional pada 2025.

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhasil melampaui target rasio kewirausahaan nasional pada 2025 dengan capaian sebesar 3,29 persen dari target yang ditetapkan sebesar 3,10 persen.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menjelaskan bahwa target rasio kewirausahaan nasional 2025 merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 serta Rencana Strategis (Renstra) Kementerian UMKM.

“Capaian ini sejalan dengan Asta Cita ketiga yang bertujuan mendorong kewirausahaan nasional, sekaligus menjadi bukti bahwa UMKM di Indonesia terus naik kelas,” ujar Siti Azizah di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

Baca Juga: Dua Kali Mantan Menpora Dito Ariotedjo Digugat Cerai Istri, Sidang Perdana 24 Desember 2025

Ia menyampaikan keberhasilan melampaui target tersebut didorong oleh berbagai program strategis, salah satunya melalui penguatan Entrepreneur Hub (E-Hub) Terpadu. Program ini dirancang sebagai ekosistem pembinaan kewirausahaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Selain meningkatkan rasio kewirausahaan nasional, E-Hub Terpadu diharapkan menjadi solusi konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja sekaligus menekan angka kemiskinan dan pengangguran,” katanya.

Hingga November 2025, total penerima manfaat program E-Hub Terpadu telah mencapai 7.980 wirausaha yang tersebar di 10 provinsi. Sementara itu, sebanyak 14.084 wirausaha telah berhasil terhubung dalam ekosistem E-Hub.

Baca Juga: Tuntutan Buruh, UMP Jakarta 2026 Gunakan Alfa 0,9 dan Naik Jadi Rp5,76 Juta

Memasuki tahun 2026, Kementerian UMKM akan memfokuskan langkah pada penguatan ekosistem E-Hub yang terintegrasi dalam superapps SAPA UMKM. Integrasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing wirausaha nasional.

Menurut Siti Azizah, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing wirausaha Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.

“Aspek digital dan teknologi sangat krusial di era ini. Kemampuan beradaptasi menjadi tantangan utama bagi wirausaha untuk memenangkan persaingan,” ujarnya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Terdakwa Penganiayaan Prada Lucky Sebut Kliennya Tak Berniat Jahat, Demi Sadarkan dari Dugaan Seks Menyimpang

Siti Azizah melanjutkan, program pembinaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan (JFPKWU) juga masuk ke dalam kategori prioritas 2026, mengingat tujuannya adalah sebagai fasilitator inkubasi dan pendampingan wirausaha di seluruh Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X