KONTEKS.CO.ID – Satuan Tugas (Satgas) Terpadu perketat pengawasan di Bandara dan Pelabuhan Khusus PT IMIP Morowali dan PT IWIP Weda Bay.
"Satgas Terpadu memperkuat pengamanan, pengawasan, dan penegakan hukum," kata Anang Supriatna, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) (Kejagung) dikutip pada Selasa, 9 Desember 2025.
Anang menyampaikan Satgas Terpadu terdiri dari Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Ikan/Hewan/Tumbuhan, Karantina Kesehatan, BMKG, AirNav Indonesia, Avsec, TNI, Polri, dan Kejaksaan.
"Akan terus memperketat pengawasan di seluruh bandara dan pelabuhan khusus," ujarnya.
Peningkatan pengawasan tersebut untuk memastikan seluruh aktivitas penerbangan, pelayaran, dan pergerakan logistik mematuhi ketentuan hukum serta mencegah kegiatan ilegal yang berpotensi merugikan negara.
Pemerintah memastikan Satgas Terpadu akan terus memperketat pengawasan lalu lintas orang, barang, dan logistik di seluruh bandara dan pelabuhan khusus.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen negara untuk menjaga kedaulatan ekonomi, menutup ruang penyelundupan, serta memastikan seluruh aktivitas industri berjalan sesuai ketentuan hukum serta kepentingan nasional.
Satgas Terpadu meningkatkan pengawasan setelah mengambil alih komando dan pengendalian (Kodal) Bandara dan Pelabuhan Khusus PT IMIP Morowali dan PT IWIP Weda Bay pada 21 November 2025.
Pengetatan pengawasan dilakukan setelah terungkapnya beberapa pelanggaran strategis, di antarnya ditangkapnya dua kapal pengangkut nikel ore ilegal tujuan PT IMIP Morowali.
"Kedua kapal tersebut milik PT PMH dengan muatan milik PT DMS," ujarnya.
Berikutnya, Kopasgat TNI AU yang tergabung dalam Satgas Terpadu di Bandara Khusus PT IWIP Weda Bay berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral oleh seorang WNA berinisial MY.
Pelaku kedapatan membawa 5 pack serbuk nikel campuran dan 4 pack serbuk nikel murni melalui pesawat Super Air Jet rute Weda Bay–Manado.
"Mengingat bandara tersebut sebelumnya tidak dilengkapi perangkat pemerintahan wajib untuk pengawasan lalu lintas orang dan barang," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam peninjauan latihan TNI di Morowali pekan lalu, menyoroti adanya “anomali regulasi” yang membuka celah kerawanan terhadap kedaulatan ekonomi nasional.
Ia menegaskan perlunya deregulasi serta penguatan pembangunan kekuatan pertahanan di titik-titik industri strategis.
“Negara tidak akan berhenti menindak kegiatan ilegal yang merugikan kekayaan nasional, termasuk kasus pertambangan ilegal di Bangka, Morowali maupun Weda Bay,” ujarnya.***
Artikel Terkait
Bandara IMIP Diyakini Jadi Pintu Masuk Ekspor-Impor Hingga TKA China Ilegal
Bandara 'Hantu', P3S Desak Imigrasi Sidak TKA IMIP
Satgas Terpadu Ungkap Upaya WNA China Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara Khusus IWIP Weda Bay
Belum Penuhi Standar Minimal Perangkat Negara, Satgas Terpadu Awasi Bandara Khusus IWIP Weda Bay
Satgas Terpadu Ungkap Berbagai Pelanggaran di Bandara dan Pelabuhan Khusus IMIP dan IWIP