KONTEKS.CO.ID – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, yakin Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menjadi pintu ekspor-impor gelap dan berbagai tindak kejahatan lainnya.
"Saya yakin bandara ini jadi tempat ilegal market dan black market, serta economic underground," kata Jerry di Jakarta, Sabtu, 6 Desember 2025.
Jerry yakin demikian karena Bandara PT IMIP seperti hantu lantaran sangat privat dan tidak ada satupun otoritas Indonesia di sana, di antaranya Bea dan Cukai untuk mengawasi keluar-masuknya barang.
"Tak ada Bea Cukai. Jadi ekspor dan impor produk lokal dan asing tak ada yang mengatur," ujarnya.
Ia menilai bandara IMIP sangat ajaib dan diduga keras menjadi pintu masuk berbagai penyelundupan barang hingga tenaga kerja asing (TKA), khususnya dari China.
"Saya yakin, ini jadi tempat penyeludupan barang ilegal dan manusia dari China," katanya.
Baca Juga: Heboh Kerja Ringan Gaji Sultan: Cuma Menyapu, TKA China PT IMIP Digaji Rp18 Juta per Bulan!
Sebelumnya, keberadaan bendera PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), terungkap ketika TNI melakukan Latihan Terintegrasi 2025 di daerah tersebut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebut bandara PT IMIP tersebut anomali karena tidak adanya perangkat negara Indonesia, di antaranya tak ada pos Imigrasi hingga Bea Cukai.
"Ini anomali, bandara tapi tak memiliki perangkat negara, dalam bandara ada celah yang membuat rawan kedaulatan ekonomi," ujar Sjafrie di Morowali, Kamis, 20 November 2025.***
Artikel Terkait
Respons Luhut Pandjaitan soal Polemik Bandara IMIP: Legal atau Anomali?
Luhut Klarifikasi Polemik Bandara IMIP: Soal Izin, Jokowi, Hilirisasi, dan Hubungan Investasi dengan Tiongkok
Heboh Kerja Ringan Gaji Sultan: Cuma Menyapu, TKA China PT IMIP Digaji Rp18 Juta per Bulan!
TKA Asal China di PT IMIP Setara dengan Jumlah Warga Kecamatan Bahodopi
MR X Sebut Tak Ada Imigrasi dan Bea Cukai di Bandara dan Pelabuhan PT IMIP, Kontainer Masuk dari China Tanpa Diperiksa