• Minggu, 21 Desember 2025

Segera Diadili, Mirwan MS Diambang Pemecatan, Prabowo: Ini Kalau Tentara Namanya Desersi

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 18:34 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto (Foto: BPMI Setpres RI)
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto (Foto: BPMI Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Tekanan terhadap Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS terus menguat.

Setelah menuai kecaman karena meninggalkan daerahnya yang sedang dilanda bencana demi menjalankan ibadah umrah, kini Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memastikan proses etik terhadap sang bupati akan segera digelar melalui Mahkamah Partai.

Ketua Mahkamah Partai Gerindra, Habiburokhman menyampaikan bahwa partai telah menyiapkan opsi sanksi paling berat bagi Mirwan.

Baca Juga: Warning Keras Prabowo ke Pejabat soal Dana Bencana: Jangan Cari Untung di Tengah Penderitaan Rakyat!

“Kita akan sidang segera, akan diberikan sanksi terberat,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 8 Desember 2025.

Mirwan sebelumnya sudah dicopot dari posisi Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan oleh jajaran partai. Namun proses evaluasi belum dianggap selesai.

“Sebenarnya kan sanksinya sudah, tapi kita akan cek lagi apakah perlu disidang ulang, tapi sanksinya sudah sangat keras dari Pak Sugiono disampaikan, kita mau cek lagi apakah perlu disidang lagi,” lanjutnya.

Ia menegaskan kemungkinan besar Mahkamah Partai akan menggelar rapat resmi untuk memutuskan nasib politik Mirwan.

“Kemungkinan besar akan kita rapat MKD, mahkamah partai, kalau putusannya nanti kita akan update,” ucapnya.

Prabowo Minta Mendagri Copot Mirwan

Sikap tegas juga sebelumnya diungkapkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat percepatan penanganan bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda pada Minggu, 7 Desember 2025, Prabowo meminta Mendagri Tito Karnavian memproses pencopotan Mirwan dari jabatan Bupati Aceh Selatan.

Baca Juga: Stafsus: Bukti Bencana di Sumatera Jadi Perhatian Serius, Presiden Prabowo Naikkan Anggaran

“Kalau yang mau lari, lari aja nggak apa-apa. Dicopot Mendagri bisa ya, diproses,” tegas Prabowo. Ia bahkan menyamakan tindakan Mirwan dengan desersi dalam dunia militer.

“Ini kalau tentara namanya desersi, itu dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, aduh itu tidak bisa tuh, sorry tuh, saya enggak mau tanya partai mana,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X