KONTEKS.CO.ID - Universitas Indonesia (UI) akhirnya mengonfirmasi telah menerima permohonan maaf dari ko-promotor disertasi Bahlil Lahadalia, Teguh Dartanto PhD.
Permohonan maaf itu masuk pada Sabtu, 29 November 2025, menyusul kasus pelanggaran integritas akademik di Program Doktor Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG) UI.
Erwin Panigoro, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, menyebut Teguh sebelumnya sudah dijatuhi sanksi lewat Keputusan Rektor UI No.474/SK/R/UI/2025 tertanggal 4 Maret 2025.
Baca Juga: Heboh Tiket ke Aceh Tembus Rp8 Juta saat Banjir, Ini Klarifikasi Menhub dan Susi Air
“Keputusan yang diambil bukanlah keputusan Rektor semata, melainkan keputusan empat organ UI,” ujar Erwin dalam keterangan tertulis.
Sanksi yang diterima Teguh cukup berlapis yaitu dilarang mengajar dan membimbing selama satu tahun dan penundaan kenaikan pangkat dua tahun.
Serta kewajiban menyampaikan permohonan maaf kepada sivitas akademika dan masyarakat luas.
UI menilai langkah ini sebagai bentuk pembinaan, bukan sekadar hukuman.
Baca Juga: PBNU Siap Gelar Pleno 9-10 Desember 2025 untuk Tentukan Pj Ketum Definitif Usai Gus Yahya Dicopot
Dalam catatan riwayat akademiknya, Teguh pernah menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan bahkan menjadi kandidat Rektor UI pada 2024.
Kasus ini pun menyedot perhatian karena menyangkut sosok yang cukup dikenal di lingkungan kampus.
Permohonan Maaf dan Sikap Tegas UI
Dalam pernyataannya, Teguh menyampaikan permohonan maaf terbuka dan menegaskan dukungannya terhadap penegakan integritas akademik di UI.
Ia mengakui pentingnya etika akademik dan dampaknya terhadap kepercayaan publik terhadap kampus.
Artikel Terkait
Undang Akademisi Pendukung Israel, Rektor UI Minta Maaf dan Akui Kecolongan
Kemarahan Kelas Menengah di Balik Demo Agustus 2025, LPEM FEB UI Bongkar Akar Masalahnya
BEM UI Kecam Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Pernyataannya Kecilkan 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat
Viral! Rektor UI Ajak Wisudawan Kumpulkan Rp8 Miliar di Acara Wisuda, Publik Pertanyakan Transparansi dan Prioritas Kampus
Gus Yahya Minta Maaf ke Sivitas UI Usai Undang Akademikus Pro Zionisme, Hadapi Petisi Pencopotan
Sowan ke Menteri dengan Kinerja Terburuk Versi Celios, ILUNI UI Dikecam Alumni Sendiri
10 Kampus Indonesia Naik Peringkat di QS WUR 2026, UI hingga ITB Melonjak Tajam di Level Global
BEM UI Kepung DPR RI, Sempat Hadang Mobil Dinas: Tolak KUHAP Cacat Prosedur!