Regulator memperingatkan jika masalah ini tidak ditangani, kerusakan tersebut dapat menyebabkan pergerakan elevator yang tidak diperintahkan.
Baca Juga: Minat Akademis dan Nilai Budaya Terus Meningkat di Gunung Tangkil
Akibatnya berpotensi melampaui batas struktural pesawat.
EASA mengklasifikasikan seluruh pesawat A319, A320, dan A321 yang dilengkapi ELAC terdampak sebagai ‘Grup 1’.
Maka itu operator wajib mengganti komputer dengan versi yang laik operasi, yaitu ELAC B L103 atau lebih tinggi.
Baca Juga: Struktur Tersembunyi Gunung Tangkil Terkuak Lewat Teknologi LiDAR
Kalau itu sudah dilakukan, pesawat baru boleh kembali melayani penerbangan komersial.
Pesawat yang tidak menggunakan perangkat keras terdampak juga dilarang dipasangi kembali komponen lama tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman Laisa, mengatakan Indonesia juga mengandakan 38 pesawat Airbus A320.
Baca Juga: iPhone Storage Penuh? Begini Cara Bersihkan Sistem Data Tanpa Ribet
“Pesawat-pesawat tersebut tetap tidak beroperasi hingga pembaruan perangkat lunak yang diperlukan dipasang,” katanya.
Penghentian operasi ini diperkirakan mengganggu jadwal penerbangan menjelang puncak musim libur akhir tahun.***
Artikel Terkait
Belasan Personel TNI AU Tuntaskan Pelatihan Pemeliharaan Pesawat Airbus A-400M di Spanyol
Tuntaskan Pelatihan, 4 Perwira Penerbang TNI AU Siap Terbangkan Airbus A-400M
Intip Kecanggihan Airbus A400M, Pesawat Militer Raksasa Baru Indonesia
Mengenal Spesifikasi Airbus A-400M TNI AU, Pesawat Kargo Militer Terbesar dan Terkuat Sejagad!