KONTEKS.CO.ID - Dugaan adanya situs megalitik di Gunung Tangkil, Sukabumi, Jawa Barat dimunculkan dalam riset terbaru BRIN bersama Museum Prabu Siliwangi dan para peneliti lokal.
Pada 16–20 September 2025, BRIN menggunakan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) di sebagian wilayah Gunung Tangkil.
Dan, itu adalah survei paling maju sejauh ini.
Baca Juga: Gunung Tangkil Diduga Simpan Situs Megalitik Besar Jawa Barat
LiDAR adalah metode berbasis laser yang mampu menembus kanopi hutan, mengungkap susunan batu dan anomali permukaan yang sebelumnya tidak terlihat.
Kepala Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN, Irfan Machmud, mengatakan formasi yang terdeteksi menunjukkan adanya desain manusia.
“Kami mengidentifikasi struktur batu terkonsentrasi di zona-zona tinggi, menunjukkan bahwa area tersebut tidak digunakan secara acak, melainkan mengikuti pola lingkungan yang sesuai untuk aktivitas manusia kuno,” jelasnya.
Baca Juga: Gary Iskak Berpulang: Inilah Deretan Jejak Karier Sang Aktor Legendaris yang Tak Akan Terulang
Data LiDAR menunjukkan empat kluster teras utama. Keempat kluster itu adalah sebagai berikut:
- Teras pertama: fragmen batu, menhir, kemungkinan arca, dan sisa jalur batu.
- Teras kedua: susunan batu yang menyerupai pola dakon tradisional.
- Teras ketiga: timbunan batu, kemungkinan fitur ritual, dan batu tegak sebagai penanda.
- Teras keempat: formasi batu memanjang dan sejumlah batu tegak tambahan.
Baca Juga: 3 Drakor Netflix yang Lagi Melejit Kuasai Top Chart Global, Lekas Disimak
Peneliti juga menemukan anomali yang diyakini sebagai sisa jalan kuno dan platform bertingkat.
Hal itu menandakan adanya rekayasa lahan pada masa lampau.***
Artikel Terkait
Serunya Belajar Sejarah, Ini Dia 4 Destinasi Wisata Arkeologi Indonesia, Ada dari Zaman Megalitikum!
Langgar Perjanjian Puluhan Tahun, Menteri Sayap Kanan Israel Berdoa di Situs Suci Paling Sensitif di Yerusalem
Bebatuan Kuno Diduga Era Megalitikum Gegerkan Warga Polman, Ungkap Asal-usul Nenek Moyang Suku Mandar?
IVE dan Stray Kids Sapu Bersih Daesang, Carmen Hearts2Hearts Cetak Sejarah Baru di KGMA 2025