KONTEKS.CO.ID - Gelombang baru penelitian arkeologi di Gunung Tangkil, Sukabumi, mulai mengubah pemahaman akademik tentang lanskap kuno Jawa Barat.
Riset terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Museum Prabu Siliwangi, dan para peneliti lokal, menunjukkan Gunung Tangkil itu mungkin menyimpan salah satu situs megalitik paling signifikan di wilayah tersebut.
Penemuan berawal awal tahun ini ketika peneliti Zubair Mas’ud menemukan fragmen pahatan batu di area terpencil di lereng Gunung Tangkil yang tertutup vegetasi lebat.
Baca Juga: Gary Iskak Berpulang: Inilah Deretan Jejak Karier Sang Aktor Legendaris yang Tak Akan Terulang
Analisis awal memperlihatkan komposisi litiknya sangat mirip dengan benda-benda megalitik di Museum Prabu Siliwangi.
Menurut pemerhati cagar budaya KH Fajar Laksana, yang memaparkan temuan tersebut dalam seminar arkeologi pada Juli, kemiripan itu menunjukkan kemungkinan asal-usul yang sama.
“Komposisi dan karakteristiknya menunjukkan keterhubungan kuat. Ini temuan yang sangat menjanjikan,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Drakor Netflix yang Lagi Melejit Kuasai Top Chart Global, Lekas Disimak
Meski Gunung Tangkil belum ditetapkan sebagai situs budaya resmi, penemuan-penemuan di lokasi sekitar memperkuat hipotesis tersebut.
Termasuk keberadaan menhir di Desa Tugu dan fragmen batu di Gunung Karang.
Semua itu merupakan bukti adanya jaringan megalitik yang lebih luas di Jawa Barat.***
Artikel Terkait
Minta Maaf Website Diretas, PWI Pusat Langsung Bentengi Situs dengan Teknologi Baru
Google Klaim AI Overviews Tidak Menurunkan Volume Klik ke Situs Web secara Signifikan
BNPB Kerahkan Tim Reaksi Cepat Tangani Banjir dan Longsor di Sukabumi, 1.800 Warga Terdampak
Banyak Dipakai Situs Judi Online, Komdigi Ancam Blokir Cloudflare di Indonesia
Sekitar 1.400 Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak segera Ditutup