• Senin, 22 Desember 2025

Sekitar 1.400 Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak segera Ditutup

Photo Author
- Sabtu, 29 November 2025 | 19:05 WIB
Petugas gabungan saat melakukan operasi penutupan tambang emas ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. (Istimewa)
Petugas gabungan saat melakukan operasi penutupan tambang emas ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah meluncurkan operasi besar-besaran untuk menutup sekitar 1.400 tambang emas ilegal.

Ribuan tambang ilegal itu ada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi, Jawa Barat.

Pada November ini saja otoritas setempat telah menutup hampir 300 lokasi tambang.

Baca Juga: Pemerintah Hong Kong Beri Uang Duka Rp427 Juta untuk Korban Kebakaran Apartemen, Pekerja Migran Dapat?

Rudianto Saragih, Direktur Penegakan Hukum Kejahatan Kehutanan Kementerian Kehutanan, mengatakan aktivitas tambang ilegal hanya menguntungkan para investor.

“Aktivitas itu tidak menguntungkan masyarakat lokal yang bekerja di tambang,” katanya.

“Pemerintah mendukung kemitraan yang positif, tetapi bukan perusakan dan eksploitasi alam,” ia menambahkan dalam pernyataan pada akhir pekan ini.

Baca Juga: Google Pangkas Kuota Gratis Nano Banana, Pengguna Cuma Bisa Bikin Dua Gambar Sehari

Penambangan emas ilegal merupakan aktivitas yang umum terjadi.

Fakta itu menyebabkan deforestasi, pencemaran sungai, hingga hilangnya sumber daya nasional.

Wilayah yang menjadi pusat aktivitas tambang emas ilegal terdapat di Jambi, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, beberapa wilayah di Maluku, serta sejumlah taman nasional termasuk Halimun Salak.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X