KONTEKS.CO.ID - Indonesia mengandangkan 38 pesawat Airbus A320 untuk mematuhi direktif keselamatan yang dikeluarkan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).
Ini terkait potensi gangguan perangkat lunak, seperti yang diinformasikan pejabat regulator penerbangan senior Indonesia pada Sabtu kemarin
“Pesawat-pesawat tersebut tidak akan beroperasi hingga pembaruan perangkat lunak yang diperlukan dipasang,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman Laisa.
Baca Juga: Temuan Keramik China Abad 10 di Gunung Tangkil Ungkap Jalur Perdagangan
“Penghentian operasi ini diperkirakan mengganggu jadwal penerbangan menjelang puncak musim libur akhir tahun.”
EASA sebagai otoritas sertifikasi utama untuk Airbus pada Jumat mengeluarkan direktif darurat.
Direktif ini memerintahkan seluruh operator keluarga Airbus A320 di seluruh dunia untuk mengganti atau memodifikasi komputer Elevator Aileron tipe tertentu (ELAC B L104).
Baca Juga: Minat Akademis dan Nilai Budaya Terus Meningkat di Gunung Tangkil
Penggantian harus secepatnya dilakukan sebelum pesawat-pesawat itu melakukan penerbangan berikutnya.
Pemberitahuan ini dikeluarkan setelah Airbus mengirimkan peringatan pada hari yang sama.***
Artikel Terkait
Intip Kecanggihan Airbus A400M, Pesawat Militer Raksasa Baru Indonesia
Mirip Jet Tempur, Tak Semua Pilot Bisa Kendalikan Pesawat Angkut Militer Raksasa Airbus A400M
Mengenal Spesifikasi Airbus A-400M TNI AU, Pesawat Kargo Militer Terbesar dan Terkuat Sejagad!
Airbus Recall 6 Ribu Pesawat A320 di Seluruh Dunia Gegara Radiasi Matahari