Baterai tersebut dipadukan dengan mesin motor tipe Emrax 208 Medium Voltage dengan daya 80 kilowatt.
Dengan kombinasi ini, tegasnya, Anargya Formula EV Mark 5.0 memiliki peningkatan performa signifikan dan disertai efisiensi daya yang optimal.
Dendi menambahkan, mobil balap listrik dengan bobot 271 kilogram itu menggunakan sasis bertipe tubular space frame dengan material Carbon Steel JIS STKM 13B.
Baca Juga: NCT WISH Bakal Konser di Jakarta Januari 2026, Cek Harga Tiketnya di Sini
Mobil listrik ini memiliki spesifikasi panjang 3.503 meter, lebar 1.465 meter, dan tinggi 1.283 meter. “Badan mobil dibangun melalui proses wet lay-up memanfaatkan material fiberglass composite berinti nomex honeycomb,” paparnya.
Unit juga dilengkapi side wing yang dapat memberikan downforce pada mobil dan meningkatkan kestabilan saat menikung.
Melalui inovasi ini, Dendi beserta timnya berharap dapat lolos technical inspection dan berpartisipasi penuh dalam seluruh aspek penilaian dynamic event di FSAE Australasia 2025.
“Dengan inovasi yang kami bawakan, kami akan berusaha maksimal untuk mengukir prestasi,” cetusnya yakin. ***
Artikel Terkait
Tim Robotika ITS Catat 16 Prestasi Mengagumkan di FIRA Roboworld Cup 2025 Korea Selatan
Sudah Punya Dana Abadi Rp126 M, ITS Masih Rajin Cari Donatur Mulai Rp65 Ribu
Kaya Fitur Canggih, RoboGo Besutan Mahasiswa ITS Bisa Cegah 'Jokowi' Masuk Gorong-Gorong
Tim Bayucaraka ITS Rebut Gelar Juara Kompetisi UAV di Teknofest 2025 Turki
Inspiratif, Mahasiswa ITS Bikin Jam Tangan Unik dari Limbah Tutup Botol Plastik: Dijual Online