KONTEKS.CO.ID - Indonesia lagi ramai membicarakan Bobibos singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!
Sebuah inovasi biofuel berbasis jerami yang mengklaim mampu menghasilkan BBM beroktan 98 dengan emisi hampir nol.
Klaim berani ini membuat publik penasaran sekaligus berharap ada terobosan baru menuju kemandirian energi.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Akui Kegagalan Pemerintah Ciptakan Lapangan Kerja Picu Fenomena Kerja di Luar Negeri
Namun, saat euforia meningkat, beberapa pengamat justru mengingatkan agar Indonesia tidak terjebak optimisme berlebihan.
Apalagi, sejumlah pabrik biofuel besar di Eropa, mulai dari Rumania sampai Belanda tutup karena hambatan teknis dan biaya produksi yang membengkak.
“Fenomena itu seharusnya jadi alarm,” begitu kira-kira nada kekhawatiran yang disampaikan banyak pakar.
Baca Juga: Terinspirasi Belanda, OJK Bakal Adopsi Konsep Kesehatan Keuangan di Indonesia
Diperkenalkan di Bogor, Dikembangkan dari Jerami
Bobibos resmi diperkenalkan pada Minggu, 2 November 2025 lewat presentasi terbuka di Bogor, Jawa Barat.
Muhammad Ikhlas Thamrin, pencetusnya, menjelaskan bahwa jerami dipilih karena melimpah dan tidak bersaing dengan kebutuhan pangan.
“Indonesia menghasilkan puluhan juta ton jerami setiap tahun. Kebanyakan hanya dibakar atau dibiarkan membusuk,” ujarnya.
Artikel Terkait
Bobibos, Inovasi Bahan Bakar dari Jerami Karya Anak Bangsa: Murah, Ramah Lingkungan, dan Siap Saingi BBM
Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi
Bahlil Akui Pemerintah Pelajari Bobibos: Bahan Bakar Nabati Asli Indonesia Siap Jadi Energi Masa Depan?
Klaim Bobibos RON 98 hingga Emisi Lebih Rendah! Beradu dengan BBM Fosil, Ini Keunggulannya
Bobibos Lagi Viral, Pakar UGM Ingatkan: Jangan Ulangi Drama Blue Energy di Era SBY
KDM ke Pihak Bobibos Soal Realisasi Jerami Jadi BBM: Saya Tunggu Mimpinya di Lembur Pakuan