Terinspirasi Belanda, OJK Bakal Adopsi Konsep Kesehatan Keuangan di Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengadopsi konsep kesehatan keuangan (financial health) yang diterapkan di Belanda.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menilai konsep ini sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia.

Menurut Mahendra, kesehatan keuangan merupakan indikator yang lebih komprehensif dibandingkan sekadar inklusi atau literasi keuangan.

Baca Juga: Rusun Subsidi Tak Lagi Bisa Dimiliki, Maruarar Sirait: Tetap Milik Negara dan Hanya Disewakan

OJK Bakal Adopsi Konsep Kesehatan Keuangan Belanda

Hal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Ratu Belanda, Maxima Zorreguieta Cerruti, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Inklusi Keuangan (UNSGSA).

"Menurut OJK, prinsip dasar dari kesehatan finansial paling tepat untuk kebutuhan Indonesia di luar inklusi keuangan dan literasi keuangan," ujar Mahendra di Jakarta,  sebagaimana dikutip Konteks.co.id pada Jumat, 28 November 2025.

Mahendra menjelaskan bahwa selama ini fokus pemerintah dan regulator lebih banyak tertuju pada tingkat inklusi dan literasi.

Baca Juga: BMKG: Siklon Tropis Senyar Punah, Waspadai MJO di Mandailing Natal dan Sumbar

Inklusi keuangan berbicara mengenai akses masyarakat terhadap produk jasa keuangan, seperti kepemilikan rekening bank.

Namun, memiliki akses saja tidak menjamin seseorang memiliki kondisi finansial yang sehat.

Banyak masyarakat yang sudah "inklusif" atau punya akses perbankan, namun justru terjerat masalah keuangan seperti pinjaman online ilegal atau judi online.

Oleh karena itu, indikator kesehatan keuangan dianggap bisa menjadi benteng baru untuk melindungi masyarakat dari kerentanan ekonomi.

Baca Juga: Bencana Sumut, Sumbar, dan Aceh: Pemerintah Kerahkan Alat Berat, Tenaga Kesehatan, dan Tim SAR

"Tentu kita terima terbuka dan kita manfaatkan sebaik-baiknya," tegas Mahendra.