Ia menegaskan tidak akan meninggalkan posisinya dan akan menyelesaikan mandat Muktamar ke-34 hingga tuntas selama lima tahun. Ia juga mengklarifikasi bahwa secara administratif, dirinya belum menerima surat resmi apa pun terkait permintaan mundur tersebut.
Sikap tegas Gus Yahya ini diambil untuk menjaga marwah organisasi dari kehancuran akibat pengadilan opini publik.
Isu sensitif seperti hubungan dengan zionisme yang dihembuskan dalam surat bertanda tangan Rais Aam Kiai Haji Miftachul Akhyar itu, jika tidak diredam dengan klarifikasi yang lurus, dikhawatirkan akan menjadi bola liar yang membakar emosi warga Nahdliyin dan memicu perpecahan internal yang sulit disembuhkan.***
Artikel Terkait
PBNU Gelar Rapat Nasional di Surabaya Bahas Gus Yahya: Syuriyah Tegaskan Tenggat 3 Hari Mundur atau Dimakzulkan
Diminta Mundur, Ini Daftar Pengurus Tanfidziyah PBNU yang Dipimpin Gus Yahya Cholil Staquf
Gus Yahya: Rapat Syuriyah Tak Berhak Berhentikan Ketum PBNU
Gus Yahya Ragukan Keaslian Risalah Syuriah PBNU: Saya Belum Terima Surat Fisiknya!
Gus Yahya Tolak Lepas Jabatan Ketum PBNU: Tak Pernah Terbesit dalam Pikiran Saya untuk Mundur