• Senin, 22 Desember 2025

Restu Terbuka dari KGPH Benowo: Hadir di Pengukuhan PB XIV, Tegaskan Sosok Pewaris Sah Takhta Keraton Solo

Photo Author
- Minggu, 16 November 2025 | 20:37 WIB
KGPH Benowo hadir di pengukuhan PB XIV, sinyal restu bagi penerus sah Keraton Solo. (Instagram @kraton_solo)
KGPH Benowo hadir di pengukuhan PB XIV, sinyal restu bagi penerus sah Keraton Solo. (Instagram @kraton_solo)

 

KONTEKS.CO.ID - Di tengah sakralnya prosesi Keraton Kasunanan Surakarta yang selalu sarat wibawa dan sejarah panjang berusia ratusan tahun, satu momen mencuri perhatian publik.

Sang adik dari mendiang SISKS Pakubuwono (PB) XIII, yakni KGPH Benowo, tampak hadir pada pengukuhan pewaris takhta, KGPAA Purboyo, yang kini dinobatkan sebagai PB XIV Hamangkunegoro.

Kehadiran Benowo bukan sekadar tampilan di barisan keluarga. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai sinyal restu terbuka dari darah langsung Keraton untuk sang keponakan, yang kini menggantikan ayahandanya sebagai penerus resmi.

Baca Juga: Ledakan SMAN 72 Jakarta: Banyak Siswa Ajukan Pindah, Pramono Anung Perintahkan Pemulihan Total

Prosesi pengukuhan PB XIV digelar pada Sabtu, 15 November 2025 dan langsung menyedot sorotan.

Dalam sesi kirab penutup dari Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare, Benowo menjelaskan kepada awak media bahwa momen tersebut adalah bentuk syukur atas berdirinya raja yang baru.

Ia menegaskan bahwa kirab merupakan bagian dari tradisi kebesaran Keraton, yang kini dilekatkan kepada Purboyo.

“Ini upacara kirab namanya, ini biasa dilakukan jika raja sedang mengadakan syukuran. Kebetulan ini diselenggarakan bersamaan dengan penetapan keponakan saya yang naik takhta,” ujar Benowo.

Baca Juga: Deni Apriadi Rahmah Mengaku Sebagai Sister Hong Lombok, Pria yang Mengekspresikan Diri Lewat Jilbab

Kirab, Dualisme Takhta, hingga Peringatan Bernada Filosofi

Dalam pernyataannya, Benowo juga menyinggung bahwa kirab bukan keharusan mutlak. Pelaksanaannya bergantung pada kemampuan Keraton karena membutuhkan biaya besar.

Namun, alasan utamanya adalah memberi tanda jelas kepada rakyat. “Supaya masyarakat mengetahui bahwa Keraton telah memiliki penerus baru, yaitu Sinuhun Pakubuwono XIV,” tuturnya.

Meski suasana pengukuhan berlangsung khidmat, isu dualisme tetap membayangi. Selain Purboyo, KGPH Hangabehi juga mengklaim diri sebagai PB XIV, memunculkan dua nama untuk satu gelar.

Baca Juga: Thailand Kuasai Kumamoto Masters 2025, Jepang Kehilangan Dua Podium Tertinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X