KONTEKS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun laporan kejadian bencana di Indonesia selama periode 15 November hingga Minggu, 16 November 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, menyampaikan, pihaknya menghimpun data bencana hingga pukul 07.00 WIB.
"Peristiwa bencana terkini yang dilaporkan merupakan fenomena angin kencang dan banjir," katanya dalam keterangan pers.
Baca Juga: Sepanjang 2025 Terjadi 2.590 Bencana di Indonesia, Banjir dan Tanah Longsor Paling Sering
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda lima kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu, 15 November 2025.
Peristiwa tersebut menyebabkan satu unit rumah, satu unit bengkel mobil, dan dua unit mobil rusak berat serta tujuh unit rumah mengalami rusak ringan.
"BPBD Kabupaten Bulukumba bersama tim gabungan melakukan pembersihan material pohon tumbang di lokasi kejadian," ujarnya.
Pada hari yang sama, lanjut dia, peristiwa serupa terjadi di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. BPBD Kabupaten Morowali melaporkan material atap seng pada tiga unit rumah dan empat unit kos-kosan mengalami kerusakan.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," katanya.
BPBD bersama tim gabungan melakukan operasi pembersihan material rumah rusak dan situasi telah kembali kondusif.
Selain itu, hujan lebat disertai angin kencang juga terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 14 November 2025.
"Menyebabkan pohon tumbang yang menimpa perumahan dan menutup akses jalan warga," katanya.
BPBD Kabupaten Banyuwangi membersihkan material pohon tumbang dan pada Sabtu, 15 November 2025, melaporkan, akses jalan warga kembali normal.
Masih di Provinsi Jawa Timur, peristiwa serupa terjadi di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jumat, 14 Novembet 2025. Dilaporkan sebanyak 12 unit rumah rusak ringan dan 23 unit rumah rusak sedang.
"BPBD Kabupaten Lamongan mendistribusikan bantuan logistik dan rumah warga yang mengalami kerusakan masih dalam penanganan lebih lanjut," katanya.
Beralih ke Provinsi Jawa Barat, hujan di daerah hulu sungai menyebabkan banjir yang merendam permukiman warga Kecamatan Paherang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu, 15 November 2025.
"Sebanyak 165 unit rumah terdampak akibat kejadian ini," ujarnya.
BPBD Kabupaten Pangandaran melakukan evakuasi warga terdampak, mengerahkan perahu karet serta mendistribusikan bantuan logistik.
"Hingga Minggu tinggi muka air masih fluktuatif berkisar 20 sampai 80 sentimeter," katanya.
Berdasarkan potensi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh instansi terkait pada periode 16 hingga 18 November 2025, sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Pantauan cuaca pada Sabtu, 15 November 2025, sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai adanya angin kencang.
Menyikapi potensi cuaca ekstrem tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan melalui pemantauan kondisi lapangan, saluran drainase maupun tanggul berfungsi secara optimal, menyiagakan personel dan peralatan untuk percepatan penanganan darurat.
Masyarakat juga diharapkan tetap waspada, mempersiapkan tas siaga bencana, menghindari area rawan seperti bantaran sungai, pohon besar, dan lereng curam dengan kondisi tanah yang tidak stabil.
"Jika hujan lebat melanda lebih dari satu jam, masyarakat dapat melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul Muhari.***
Artikel Terkait
Angin Kencang Amuk Wilayah Magelang hingga Yogyakarta
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Jabodetabek, Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang Hari Ini
Bencana Beruntun di Awal November: 2 Warga Brebes Tewas Terseret Banjir, Longsor Putus Pipa Air di Blitar
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Awas Hujan Lebat Angin Kencang hingga Banjir Mengintai
Sepanjang 2025 Terjadi 2.590 Bencana di Indonesia, Banjir dan Tanah Longsor Paling Sering