Baca Juga: Punya Tim Pribadi Usai Keluar Pelatnas, Jonatan Christie Beber Pengaruh Besar ke Performa Turnamen
Deklarasi Gusti Purbaya dan Peran Tedjowulan
Rabu, 5 November 2025, menjadi momen krusial. Gusti Purbaya berdiri di hadapan jenazah PB XIII dan mengikrarkan dirinya sebagai PB XIV. Deklarasi ini mendapat dukungan GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani.
Di sisi lain, KGPA Tedjowulan tetap menjalankan tugasnya sebagai Pelaksana Tugas. KP Bambang Pradotonagoro menekankan, "Beliau bukan raja secara definitif. Tugasnya menjaga administrasi keraton hingga keputusan resmi keluarga besar diambil."
Sejarawan menilai langkah ini cerdas, karena memastikan kelangsungan operasional keraton meski ada dualisme klaim.***
Artikel Terkait
Konflik Keraton Solo: Perebutan Takhta, Seteru Keluarga, dan Harapan Damai
Kehidupan Putri Keraton Solo Usai PB XIII Wafat, GRAj Putri Purnaningrum Tuai Sorotan karena Nikah dengan Pria Nonbangsawan
Memorial PB XIII, Raja Penyatu Keraton Solo: Warisan Sejarah, Badai Suksesi, dan Dualisme Takhta
Dua Versi Penerus Tahta Keraton Solo Muncul Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Double Raja di Keraton Solo?
Sejarah Raja Solo dari Masa ke Masa, Berakhirnya PB XIII dan Lahirnya Sang Raja Muda PB XIV
Penobatan Raja Baru Paku Buwono XIV di Keraton Solo Digelar Sabtu, Simbol Regenerasi Adat yang Sakral