• Minggu, 21 Desember 2025

Di Hadapan Delegasi Austria, Menag Beberkan Fakta Masjid Istiqlal yang Dibangun Anak Pendeta

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 05:30 WIB
Menag Nasaruddin Umar menerima delegasi dari Austria, jelaskan fakta Masjid Istiqlal diarsiteki anak pendeta (Foto: dok. Kemenag)
Menag Nasaruddin Umar menerima delegasi dari Austria, jelaskan fakta Masjid Istiqlal diarsiteki anak pendeta (Foto: dok. Kemenag)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima 10 delegasi Indonesian Interfaith Scholarship (IIS) 2025 dari Austria di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, KamiS, 13 November 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Menag memaparkan filosofi kerukunan Indonesia yang tercermin dalam berbagai praktik keberagamaan, termasuk melalui simbol nasional Masjid Istiqlal.

Menag menegaskan bahwa Istiqlal sejak awal dibangun sebagai representasi keterbukaan antarumat.

Baca Juga: Menteri Wakaf Suriah Temui Menag Nasaruddin Umar di Istiqlal, Perkuat Kolaborasi Pendidikan Islam

“Masjid yang menjadi kebanggaan kita ini dirancang oleh seorang arsitek beragama Kristen, Bapak Friedrich Silaban, yang notabene adalah anak seorang pendeta,” ungkap Menag, melansir laman resmi Kemenag.

“Ini adalah bukti nyata bahwa Istiqlal dibangun di atas fondasi semangat persatuan antariman sejak awal pembangunannya. Istiqlal adalah rumah bagi semua umat beragama, rumah bagi bangsa Indonesia,” tambahnya.

Pria asal Bone, Sulawesi Selatan itu juga menjelaskan bahwa bedug di masjid Indonesia merupakan hasil akulturasi budaya dari tradisi Hindu.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana Islam di Indonesia sangat luwes dan menghargai tradisi lokal. Akulturasi ini menjadi kekuatan yang menyatukan, bukan memisahkan,” jelasnya.

Program IIS 2025 yang berlangsung 12-20 November 2025 merupakan kerja sama Kemenag, Kemenlu, dan Pemerintah Austria untuk memperkenalkan praktik toleransi dan moderasi beragama di Indonesia.

Salah satu delegasi, Alexander Rieger, mengaku terkesan dengan keberagaman Indonesia.

Baca Juga: Pulang ke Tanah Air, Menag Klaim Paus Leo Setuju Tindak-lanjuti Deklarasi Istiqlal

“Apa yang kami lihat di Indonesia, praktik toleransi di tengah keberagaman yang luar biasa ini, adalah sesuatu yang sangat menginspirasi,” ujarnya.

Sementara, Kepala PKUB Adib Abdushomad turut memaparkan program internal Kemenag dalam merawat harmoni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X