• Senin, 22 Desember 2025

Jumenengan Pakubuwono XIV Segera Digelar Tapi Kata Gusti Moeng: Masih Rembug Keluarga Besar Keraton Surakarta

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 22:17 WIB
Rembug keluarga masih diperlukan untuk Jumenengan Pakubuwono XIV.  (Dok Keraton Surakarta)
Rembug keluarga masih diperlukan untuk Jumenengan Pakubuwono XIV.  (Dok Keraton Surakarta)

KONTEKS.CO.ID - Prosesi Jumenengan Pakubuwono XIV di Keraton Surakarta yang dijadwalkan Sabtu, 15 November 2025 masih menjadi sorotan.

Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton, Gusti Moeng, menegaskan musyawarah keluarga besar masih diperlukan agar pelaksanaan suksesi kepemimpinan sesuai dengan adat dan hukum nasional.

“Dalam hal suksesi kepemimpinan di Karaton Surakarta Hadiningrat, masih diperlukan rembug keluarga besar agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan adat maupun ketentuan hukum nasional," kata Gusti Moeng.

Baca Juga: Biodata Riau Syahrial Abdi: Harta Kekayaan Dikulik KPK, Tercatat Lebih Besar dari Gubernur Abdul Wahid

"Keraton Surakarta Hadiningrat adalah National Living Heritage / Cagar Budaya hidup yang lengkap dengan semua elemennya,” kata Gusti Moeng pada Rabu, 12 November 2025.

Gusti Moeng menambahkan, putra tertua Pakubuwono XIII, KGPH Hangabehi (KGPH Mangkubumi), terus menjalin komunikasi dengan adiknya, KGPH Purboyo (KGPAA Hamengkunegoro), yang lebih dahulu mengukuhkan diri sebagai Pakubuwono XIV.

“Saat ini KGPH Hangabehi sebagai putra tertua Paku Buwono XIII masih terus berupaya melakukan komunikasi dengan adiknya KGPH Purboyo yang sampai saat ini belum tuntas pembicaraannya,” ujar Gusti Moeng.

Baca Juga: ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Soal Soeharto, Polemik Gelar Pahlawan Nasional Memanas

Dua Versi Penerus Tahta Keraton Surakarta Muncul

Menjelang pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII, muncul dua versi penerus tahta. KGPAA Hamengkunegoro menyatakan telah berdiri sebagai Pakubuwono XIV di depan jenazah ayahnya.

Namun, Maha Menteri Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kangjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, menyebut belum ada kesepakatan resmi mengenai penerus tahta. Untuk sementara, Tedjowulan menjalankan fungsi ad interim.

Di sisi lain, KGPH Hangabehi menegaskan sosok penerus tahta masih belum final dan sedang dibahas di antara putra-putri dalem.

“Itu biarkan masih menjadi pembicaraan di keluarga inti kami. Semua masih dibahas dimusyawarahkan. Masih dibicarakan. Saya berkomunikasi terus dengan adik saya untuk permasalahan ke depan bagaimana,” jelasnya.

Baca Juga: Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi

Persiapan Jumenengan PB XIV

Rembug keluarga besar menjadi langkah penting untuk memastikan prosesi Jumenengan Pakubuwono XIV berjalan lancar, menghormati adat, sekaligus mematuhi ketentuan hukum nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X